Trionenews.com, Jakarta. Terjadi penyebaran Hoaks terhadap Jokowi telah terjadi sejak Pilpres 2014 melalui
tabloid OBOR RAKYAT, dan terbukti dilakukan oleh pihak yang punya afiliasi politik dengan lawan politik nya calon Presiden Prabowo.
Maka dengan ini kami membantah apa yang dilakukan terhadap pelaporan yang dilakukan oleh pihak pihak yang tak bertanggung jawab terhadap Bapak Presiden Ir.H.Joko Widodo," ujar Ali Fanser Marasabessy Ketua Umum Pemuda Bravo 5 apa yang disampaikan Jokowi di Surabaya, 2 Februari lalu merupakan suatu analisis kritis yang didasarkan atas kemiripan-kemiripan yang terjadi di Indonesia saat ini, saat membantah pernyataan, Team Hasan Basri di Bareskrim Polri, Jakarta, 7/1/19.
"Strategi menyebarkan Hoaks ini mirip dengan apa yang terjadi di dalam Pilpres di
Beberapa negara atau yang lebih dikenal dengan “Propaganda Rusia” atau
firehose of falsehood".
Strategi ini terus berlanjut menjelang Pilpres 2019 bahkan semakin mengkawatirkan dan berpotensi menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat.
Isu-isu dengan sentimen-sentimen Indentitas atau SARA kerap kali dihembuskan ke publik. Sehingga
pengharjaaan raja Hoaks sempat dialamatkan oleh PSI kepada pasangan Prabowo-
Sandi.
"Maka pelaporan ini ibarat “maling teriak maling”, mereka yang buat Hoaks
kemudian menuduh dan melaporkan pihak lain sebagai pembuat Hoaks," ujar Ali Fanser.
Karena itu Pemuda Bravo 5 mengharapkan pihak Kepolisian bekerja profesional,
dan kami yakin kepolisian lebih tahu bagaimana menyikapi pelaporan ini.
Kelompok Milenial atau Pemuda menjadi penentu kepemimpinan nasional karena
jumlah pemilih Pemuda mencapai 70 - 80 jita jiwa dari total Daftar Pemilih Tetap
(DPT) tercatat 185 juta jiwa, dan lebih dari lima juta jiwa adalah pemilih pertama,
yang baru pertama ikut Pemilu.
kami minta tim Prabowo - Sandi jangan sekali-kali menyangsikan apa yang akan
dilakukan oleh kepolisian," tuturnya.
Pemuda atau lebih dikenal kelompok millenial merupakan pilar penting sebagai
generasi penerus estafet kepemimpinan di berbagai bidang kehidupan, baik
ditingkat lokal, regional dan nasional. Karena itu partisipasi aktif Pemuda dalam
berbagai pembangunan Bangsa dan negara dari berbagai tingkatan harus
digelorakan.
Ali Fanser , menuturkan Kehadiran Pemuda Bravo 5 ditujukan untuk turut berkontribusi Demi kemaslahatan
dan masa depan cerah pemuda serta keselamatan bangsa Indonesia yang salah
satunya akan ditentukan melalui proses kontestai kepemimpinan nasional pemilihan
Presiden dan Wakil Presiden pada April 2019.
Gejala-gejala yang mengancam keselamatan Bangsa terlihat dari tumbuh
suburnya berbagai isu yang berpotensi memecah belah bangsa menjelang Pemilu
Pilpres, antara lain (1) Berita Bohong atau Hoax; (2) menguatnya Intolerasi hatas
nama Suku, Agama dan Ras; (3) Penyebaran ketakutan dan pesimisme.
Melihat situasi tersebut Pemuda Bravo 5 ingin berada di garda depan melawan
isu-isu yang bisa memecah belah bangsa, dan dengan semangat optimisme, akal
jernih dan sehat memutuskan mendukung dan akan memenangkan sosok
"PEMERSATU DAN NASIOLIS RELIGIUS, JUJUR DAN MERAKYAT, PENYEBAR
SEMANGAT OPTIMISME DAN PERSAUDARAAN, DAN TELAH BEKERJA NYATA
UNTUK RAKYAT (NO HOAX), SERTA TANPA BEBAN DOSA MASA LALU". Yang ada
pada Calon Presiden dan Wakil Presiden (Joko Widodo - Ma’ruf Amin).
Selama priode kepemimpinan Presiden Joko Widodo banyak terjadi akselerasi
yang membuat masa depan bangsa kian terlihat cerah dan menawan, karena itu
Pemuda Bravo 5 sesuai arahan Jokowi siap untuk terus-menerus menyebarkan
dengan gencar Optimisme menuju Indonesia Maju," pungkasnya.
Trionenews.com/Son/7/1/19.