|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Gelar Latihan Menembak, Naluri Tempur Personel Kolinlamil Tetap Terjaga

Untuk meningkatkan dan memantapkan naluri tempur prajurit, Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) menggelar latihan menembak di lapangan tembak marinir Cilandak, Jakarta Selatan, beberapa saat yang lalu. Guffee/Tajuknews.com/tjk@Feb/2020.


TAJUKNEWS, Jakarta. - Satya Wira Jala Dharma. Untuk meningkatkan dan memantapkan naluri tempur prajurit, Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) menggelar latihan menembak di lapangan tembak marinir Cilandak, Jakarta Selatan, beberapa saat yang lalu.

Panglima Kolinlamil Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono SE. MM. mengatakan, kemampuan menembak harus dimiliki seorang prajurit TNI/TNI AL. Oleh karena itu, prajurit harus melaksanakan latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut.

Latihan yang diikuti oleh seluruh prajurit Kolinlamil baik perwira, bintara dan tamtama ini, memberikan materi latihan menembak dengan menggunakan pistol maupun senjata laras panjang.


Untuk meningkatkan dan memantapkan naluri tempur prajurit, Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) menggelar latihan menembak di lapangan tembak marinir Cilandak, Jakarta Selatan, beberapa saat yang lalu. Guffee/Tajuknews.com/tjk@Feb/2020.

“Latihan ini sekaligus sebagai penyegaran pengetahuan dan ilmu dasar menembak yang sudah dipelajari dan dipraktikkan prajruit diberbagai medan penugasan, dengan latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut diharapkan naluri tempur personel Kolinlamil sebagai seorang prajurit profesional tetap terjaga,” terangnya.

Keterampilan menembak lanjutnya, adalah wajib dikuasai setiap prajurit TNI dan merupakan keterampilan dasar keprajuritan, sehingga perlu penguasan senjata yang baik melaluilatihan yang dilaksanakan secara rutin.

Kemampuan menggunakan senjata api harus terus diasah, dengan latihan secara rutin dan terprogram guna meningkatkan kepekaan naluri bertempur para prajurit.



Diharapkan para prajurit mampu mengenal karakteristik senjata masing-masing, sehingga dapat mengantisipasi permasalahan teknis di lapangan pada saat bertempur melawan musuh.

Dari sesi latihan yang diberikan, untuk penggunaan senjata laras panjang jenis SS 1 dengan berbagai posisi mulai dari tiarap, jongkok hingga berdiri dengan jarak target 100 meter, sementara itu untuk senjata laras pendek jenis P2 Pindad, G2 Combat dan FN dengan jarak 20–25 meter.

(Guffe/Tajuknews.com/tjk@Feb/2020).
Komentar

Berita Terkini