|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

MInyak Goreng Naik Usaha Catering Siasatinya Dengan Menu Pilihan Lain

 

Harga minyak goreng memberikan kekhawatiran bagi usaha catering yang sangat membutuhkan minyak goreng dalam proses masakannya, hal ini yang dibutuhkan Dapur Qinarali, di Jakarta Timur, 29/11/2021. Minyak goreng menjadi primadona Adapun penyebab kenaikan harga minyak goreng itu adalah meningkatnya harga minyak kelapa sawit dunia atau curde palm oil (CPO). Foto : @Sonny/Tajuknews.com/tjk/11/2021.


TAJUKNEWS.COM, Jakarta. - Dampak dari kenaikan harga minyak goreng curah dipasaran mengalami goncangan keresahan di kalangan ibu-ibu pengusaha catering dan produksi makanan rumahan ini, mengaku kuatir dengan keadaan saat ini.  Minyak goreng menjadi primadona Adapun penyebab kenaikan harga minyak goreng itu adalah meningkatnya harga minyak kelapa sawit dunia atau curde palm oil (CPO).

Saya dari Dapur Qinarali sangat membutuhkan sekali yang utamanya adalah minyak goreng, kalaupun seandainya minyak goreng semakin tinggi gak kena deh, harga untuk dimasyarakat apalagi untuk mau bangkit kembali ekonomi kita " ujar Ibu Fatmah pelaku kuliner rumahan, di Jakarta, 29/11/2021.

Saat ini mau belajar lagi usaha tetapi sudah di timpa seperti ini, bagaikan sudah jatuh tertimpa tangga," Kilahnya.


" Saat ini minyak goreng benar-benar tidak wajarlah hanya kalau kemasan 2 liter itu sampai 40ribu" 

Biasanya kita jisa menjual misalnya di dalam nasi box itu ayam dengan 70 ribu per pcs Sekarang harga 12 ribu insya Allah deh jadi kaya kemarin itu pokonya sangat berat buat kami, " tutur Fatmah.


Kalau untuk minyak goreng yang tinggi ini jadi kami mensiasati itu tidak digoreng akhirnya jadi dibakar jadi kita memberikan menu yang tidak menggunakan minyak begitu  atau misalnya kaya lebih ketumus- tumisan atau apa yang menjadi sedikit minyak lah, jadi tidak mempunyai variatif.


" Harusnya kita dapat menu yang lain seperti ada tambahan tahu atau tempe ,yang tadinya tempe kita jual 2000 ini kita jual jadi berapa, Cuman masalahnya ini harga jadi mentok dan kita bingung dan keadaan bahan baku juga jadi naik.


Harapan kedepan ada perubahan ekonomi yang lebih baik yang untuk kami para UMKM terutama kami yang baru merintis seperti ini setelah Pandemi Covid-19, Sebaiknya sih walaupun ada kebijakan pemerintah yang memang lebih untuk rakyat kecil seperti kami.


" Kalau pengusaha kan memang mereka pada dasarnya sudah kaya, kalaupun kami yang merintis inikan membutuhkan bantuan yang dalam artian support kami dalam hal-hal bahan baku yang bisa kami jangkaulah," Pungkas Fatmah.

@Sonny/Tajuknews.com/11/2021.



Komentar

Berita Terkini