|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

PemProvJawa Barat Gandeng Danone-AQUA Membangun Sumur Resapan Melalui Program HANSIP-CAI

 

Pemprov Jawa barat Danone-AQUA meresmikan kerjasama pemasangan Sumur Resapan melalui program HANSIP-CAI (Tahan dan Simpan jadi Cadangan Air) yang dilaksanakan pada hari Selasa (30/11) di Kantor ex-BKPP Bogor, Jawa Barat. @Sonny/Tajuknews.com/tjk/12/2021.

 

TAJUKNEWS.COM, Bogor. – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Danone-AQUA meresmikan kerjasama pemasangan Sumur Resapan melalui program HANSIP-CAI (Tahan dan Simpan jadi Cadangan Air) yang dilaksanakan pada hari Selasa (30/11) di Kantor ex-BKPP Bogor, Jawa Barat. Acara peresmian tersebut turut dihadiri oleh Ridwan Kamil selaku Gubernur Provinsi Jawa Barat, Walikota Bogor, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Kepala Dinas Sumberdaya Air Provinsi Jawa Barat.

 

Pada kesempatan tersebut, Ridwan Kamil, Gubernur Provinsi Jawa Barat mengungkapkan, “Saya berharap kepada tim Danone-AQUA untuk dapat terus menjadi leader di bidang penyelamatan lingkungan dan mengkampanyekan gerakan Sumur Resapan #BijakBerplastik ini secara berkelanjutan. Saya sangat yakin, apabila kampanye sumur resapan ini dijadikan budaya di Jawa Barat, maka hal tersebut dapat menjadi solusi dalam menghadapi potensi banjir. Karena aliran air dapat tertangani dengan masuk ke dalam sumur resapan ini.” Ridwan Kamil juga menambahkan bahwa Danone-AQUA merupakan perusahaan pertama yang menggunakan botol terbuat dari bahan daur ulang yang pabriknya berada di Padalarang Jawa Barat

 

Kerjasama antar pihak ini merupakan bentuk komitmen Danone-AQUA untuk mendukung perlindungan sumber daya air, sekaligus mengimplementasikan ekonomi sirkular di Indonesia. Melalui pembangunan Sumur Resapan #BijakBerplastik di Jawa Barat, diharapkan dapat membantu peresapan air, mencegah air menjadi run-off yang berpotensi menjadi penyebab banjir, sekaligus sebagai cadangan air tanah. Di samping itu, pembangunan Sumur Resapan #BijakBerplastik turut memanfaatkan sampah plastik non ekonomis, atau jenis plastik dengan nilai ekonomi rendah (low value) seperti kantong plastik hitam, plastik kemasan multilayer/sachet, diapers dan alumunium foil dengan cara diolah demi membawa nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar.

 

Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia menjelaskan, “Sejalan dengan visi bersama untuk terus menjaga keberlanjutan sumber daya air, kami berkomitmen mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam aksinya membangun sumur resapan di beberapa wilayah yang menjadi titik banjir. Komitmen ini akan diwujudkan dalam beberapa fase, pada tahap awal ini, kami menyedikan 20 sumur resapan #BijakBerplastik yang merupakan inovasi Danone Indonesia dan Institut Pertanian Bogor. Terbuat dari 150 kg sampah plastik non ekonomis, sumur resapan ini mampu menyerap air sebanyak 16.000 liter. Inovasi dan kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan solusi dan menjawab beberapa tantangan sekaligus, yaitu isu pengelolaan sampah plastik non ekonomis dan upaya untuk menampung cadangan air tanah serta mengurangi risiko banjir.”

 

Sumur resapan #BijakBerplastik memiliki keunggulan dari pada sumur resapan konvensional. Bentuknya yang knock down membuat pemasangan lebih praktis dan memudahkan proses mobilisasi. Selain itu kontruksinya juga kuat serta tahan lama.  Sumur ini mampu pun meresapkan air lebih banyak.  Proses pembuatan sumur resapan ini juga telah dikembangkan sedemikian rupa dan telah di uji secara fisik, mikroplastik, maupun material, melalui laboratorium tersertifikasi untuk memastikan bahwa seluruh bahan yang digunakan tidak memberikan dampak kepada lingkungan ataupun air yang diresapkan.

 

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), telah terjadi sebanyak 788 peristiwa banjir hingga 15 September 2021. Disisi lain, Indonesia juga turut mengalami isu kekeringan disaat musim kemarau yang salah satunya diakibatkan oleh kurangnya infiltrasi air kedalam tanah. Untuk itu dibutuhkan pembangunan sumur resapan baik di daerah, hulu, tengah, maupun hilir, yang dapat menampung debit air disaat musim hujan dan mengembalikannya kembali sebagai cadangan air tanah.

Danone-AQUA telah meneguhkan komitmen menjadi pionir dalam mendukung penyelesaian sampah kemasan plastik di Indonesia sejak tahun 2018 melalui gerakan #BijakBerplastik. Upaya tersebut diwujudkan melalui tiga komitmen penting, diantaranya: mengumpulkan lebih banyak kemasan plastik dari yang di produksi, melakukan edukasi kepada 100 juta konsumen, dan mengembangkan inovasi kemasan plastik untuk mencapai 100% kemasan yang bisa didaur ulang, diguna ulang atau dijadikan kompos pada tahun 2025.

©Sonny/Tajuknews.com/tjk/12/2021.


Komentar

Berita Terkini