TAJUKNEWS.COM, KUTA, Badung. - Dunia pariwisata sedang mengalami turun pasca pandemi Covid-19 melanda dunia, demikian dengan wisata di Indonesia yang kian terpuruk adanya virus, hal ini lah menjadi keadaan darurat dan pengetatan dalam berinteraksi kegiatan untuk berpergian, baik urusan kerja maupun urusan pelisir ke tempat- tempat wisata yang selalu menjadi brand atau ikon wisata di berbagai daerah.
Demikian yang terjadi di Bali pusat tourist dunia berada dalam berkunjung ke tujuan yang menjadi jantung wisata dunia, Bali kian berbenah setelah pasca pandemi dan pelonggaran kunjungan namun adanya varian baru Omnicron dari Afrika Selatan kebijakan karantina wajib di lakukan.
" Hal ini yang merasa berat bagi para turis-turis Eropa, Asia, Amerika, dan Australia untuk di karantina pasalnya mengurangi kunjungan ke tujuan-tujuan wisata lainnya, hal ini yang menjadi wisatwan internasional enggan ke Bali.
Menurut Timmy pelaku wisata di Pantai Kuta, memberikan pernyataan terkait wisata Bali sepi pasca pandemi Covid-19 , bahwa Timmy memiliki kawan beberapa di luar negeri mereka ingin kembali ke Bali untuk berlibur , namun ada kendala di karantina 12 hari di Indonesia itu yang menyebabkan dia tidak bisa ke Indonesia, kalaupun untuk Test PCR atau SWAB Test tidak masalah dilakukan selama itu memang sebagai persyaratan masuk ke Indonesia, " Ujar Timmy di Pantau Kuta, Bali, 14/01/2022.
" Ini menjadi hambatan kalau untuk di karantina lagi, Timmy memberikan masukan ke pemerintah terkait dalam hal ini turis Internasional diberikan tempat khusus masalahmya telah menjalani Vaksin 2 kali, Tes PCR atau Swab Test sudah jangan memeberatkan lagi , pasalnya kondisi wisata Bali sangat sunyi pasaca pandemi ini, " Imbuhnya.
Kalau tidak di karantina sudah banyak turis-turis yang hadir di Pulau Bali dan perekonomian dunia wisata di Bali bisa bangkit kembali dan ini bisa menghidupi para pelaku usaha, Hotel, Gaeide, Toko-toko Souvennir, pelaku seni di Bali.
Semoga secepatnya Bali pulih kembali menjadi bisa normal kembali dulu lagi dan nilai perekonomian menjadi merangkak tumbuh, " Saat ini kondisi di berbagai wilayah Bali, seperti Kuta, Denpasar sangat sepi jauh sekali. pada saat Tahun Baru palingan kemarin hanya 40% ada peningkatan dan sekarang sudah turun lagi.
@Sonny/Tajuknews.com/tjk/01/2022.