Syamsul Rizal Hasdy : Wasekjen DPP LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) |
Hutan Kandaka bukan hutan
biasa tetapi hutan angker yang tidak satupun manusia bisa masuk dan keluar
dengan selamat. Pandawa yang berbudi dan bertalenta tetap melaksanakan tugas
dengan bangga walau Bhisma sempat khawatir, namun dengan kesaktiannya Bhisma
mampu melihat bahwa Pandawa mampu melaksanakan dan menjalankan tugas itu.
Saya mengikuti betul perkembangan maluku utara dalam beberapa minggu kebelakang ini, di dalam tubuh Pemprov Malut banyak sekali opini liar bahkan gerakan aksi yang didalangi oleh para sengkuni yang memiliki ambisi besar demi memenuhi birahi kepentingannya yang belum tercapai, " Ucap Syamsul yang juga Mantan Ketua mantan Ketua Umum DPP KNPI ini.
"Liar atau tidak
nya semua opini yang dibangun saat ini oleh sengkuni dan kawan-kawannya tentu tidak
bisa dianggap parsial karena akan membawa dampak rusaknya kewibawaan
pemerintahan daerah Provionsi Maluku Utara sekarang ini.
Syamsul Rizal Hasdy : Wasekjen DPP LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) |
memberikan statement kepada media di Jakarta, 21/02/2022. Bahwa apa yang terjadi di Pemda Maluku Utara dalam beberapa minggu kebelakang ini, di dalam tubuh Pemprov Malut banyak sekali opini liar bahkan gerakan aksi yang didalangi oleh para sengkuni yang memiliki ambisi besar demi memenuhi birahi kepentingannya yang belum tercapai. @Sonny/Tajuknews.com/tjk/02/2022. |
Sifat utama para sengkuni adalah dendam karena itu Sengkuni dalam kedukaan dan kekecewaannya, akhirnya mencari cara agar bisa membalas Pandu dan Drestarata beserta keturunannya.
Setelah Pandu meninggal, Drestarata naik tahta sambil menunggu anak - anak Pandu dewasa dan menggantikannya. Sengkuni kemudian memulai aksinya dengan Pertama dia menyebar berita tentang Patih Gandamaya yang ingin berbuat makar. Tentunya Sengkuni menyiapkan segala sesuatunya agar sang raja percaya.
Akhirnya Drestarata
memecat Patih Gandamaya dan mengeluarkannya dari Hastina. Lalu atas permintaan
Gandari, Drestarata mengangkat Sengkuni menjadi Patih di Hastina. Nah,
petualangan Sengkuni mulai menjadi-jadi dari sini.
Sengkuni tidak ingin anak-anak Pandu, Pandawa, menjadi raja untuk menggantikan Drestarata. Sengkuni berusaha agar Kurawa, anak-anak Drestarat dari Gandari yang berkuasa di Hastinapura. Sengkuni tahu bahwa Drestarata sangat sayang pada Pandawa bahkan lebih sayang dibandingkan pada anak-anaknya sendiri, Kurawa. Hal ini disebabkan Pandawa mempunyai kemampuan yang menonjol, mumpuni dan berbudi.
" Sengkuni secara halus menghasut
semua orang di istana agar membenci Pandawa termasuk Drestarata. Sengkuni
menyebarkan hoaks dalam berbagai macam bentuk dan ragamnya. Akibat hoaks-hoaks
ini, Pandawa menjadi tersingkirkan. Hanya ada beberapa orang yang tetap
pendiriannya seperti Bhisma dan Wirata, " Imbuh Syamsul.
Cerita konflik Pandawa dan Kurawa perlu menjadi inspirasi kita semua bahwa prilaku atau lakon sengkuni ini sangat berbahaya dalam sebuah system negara apalagi dalam pemerintahan.
Menurut Syamsul, yang juga Staf Khusus Ketua MPR RI " Dalam Lakon Sengkuni ini ibarat duri dalam daging atau api dalam sekam karena itu cara mengantisipasi nya tidak bisa berlama – lama, harus cepat dan tepat. Secara tegas saya yakin masyarakat Maluku Utara pada Umumnya mensuport dan mendukung penuh Langkah pak Gubernur Maluku Utara untuk saat ini dalam tahun 2022 ini juga segera membenahi dan memperbaiki carut marut management pemerintahan yang sudah disusupi oleh para sengkuni dan kawan-kawan nya.
Saya juga meminta Gubernur Maluku Utara menunjukan
sikap kesatria nya sebagai CANGA SEJATI yang selalu siap dalam pertempuran
disemua medan laga. Kesatria CANGA adalah sejatinya kesatria yang menjunjung
tinggi harkat dan martabat sebagaimana peran Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula
dan Sadewa dalam Mempertahankan Eksistensi Pandawa dan Hastinapura, " Pungkasnya.
@Sonny/Tajuknews.com/tjk/02/2022.