|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Pengakuan Wong Cilik Era Kepemimpinan Anis Baswedan di DKI Jakarta

 

,
Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) memberikan salam penghormatan dan ucapan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta, di pelataran Fatahilah, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, (09/10/2022). Selama bapak Anies menjabat Gubernur DKI, kami sebagai pengayuh becak Jakarta merasa tenang, aman, tidak diuber-uber lagi oleh Satpol PP. @Sonny/Tajuknews.com/tjk/10/2022.


TAJUKNEWS.COM, Jakarta. - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan ucapan terima kasih dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) dalam acara silaturahmi bersama Gubernur dan Wakil Gubernur dengan JRMK di pelataran Fatahilah, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, (09/10/2022).


Dalam acara itu, para peserta menjelaskan soal cerita mengenai hidupnya yang kini disebut lebih baik setelah Anies menjabat. Misalnya salah seorang perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mengaku tak lagi dikejar-kejar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) selama berdagang.


Selanjutnya, JRMK juga menampilkan presentasi soal sejumlah program penataan kampung di Jakarta. Mulai dari Kampung Akuarium, Kampung Bayam, dan Kampung Kunir.


Perwakilan dari tukang becak se-Jakarta, Udin,dirinya membeberkan bagaimana nasibnya begitu berbeda pada dua era kepemimpinan tersebut di DKI Jakarta.


Udin mengatakan, di era Gubernur Sutiyoso, dirinya sangat tersiksa dalam menjalankan pekerjaannya sebagai tukang becak. Pasalnya, Suriyoso saat itu melarang becak untuk beroperasi.


"Waktu jamannya Sutiyoso, becak udah diumpetin ke kali, juga masih digaruk (disita)," cetus Udin 


Terlebih lagi ketika era Gubernur sebelumnya, Ahok. Bahkan becak yang sedang diparkir dan tidak dioperasikan juga diangkut oleh Satpol PP.


Jaman Ahok apa lagi, becak ditaruh (dan) digembok, digaruk. Gemboknya dibongkar," ujar Udin.


Alasan penyitaan becak itu berdasarkan Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Aturan ini lantas dibongkar oleh Anies agar becak bisa beroperasi.


Begitu regulasi baru dijalankan, Udin mengaku jauh lebih tenang. Ia tetap boleh mengayuh becak meski tak boleh di jalan protokol dan hanya di Perkampungan.


Selama bapak Anies menjabat Gubernur DKI, kami sebagai pengayuh becak Jakarta merasa tenang, aman, tidak diuber-uber lagi oleh Satpol PP," ungkap Udin.


"Sebenarnya kan tukang becak ini enggak mangkal di jalan protokol, (tapi) di kampung-kampung, di sekolahan, pasar, mana sih enggak ada protokol. Di apartemen masa digaruk pak, diambil becaknya (pas) jaman ahok. Haduh, benar-benar," keluhnya.


Maju lagi pak, jadi Presiden," kata salah seorang warga.


Gubernur DKI Anies menyebut kegiatan ini berbeda dari perpisahan lainnya. Anies bahkan mengaku terharu mendapatkan ucapan, jabat tangan, hingga pelukan dari para warga dari JRMK.


Lebih lanjut Anies mengungkapkan rasa harunya terhadap acara tersebut,"Bagaimana tidak terharu menyaksikan rakyat kecil mengungkapkan kebahagiaan karena bisa hidup tenang, layak, bisa mencari mata pencaharian dengan layak dan baik," ujar Anies.


Ucapan terima kasih ini datang dari warga miskin kota yang selama ini terpinggirkan ,Anies  menganggap berbagai program yang dituntaskan untuk mereka merupakan bentuk keberpihakan pada keadilan.


" Masih banyak kampung-kampung di Jakarta yang harus dituntaskan dan ini adalah harapannya tanggung jawab dari Pemprov yang secara berkelanjutan secara estafet harus terus - menerus dituntaskan," pungkas Anies.


@Sonny/Tajuknews.com/tjk/10/2022.

Komentar

Berita Terkini