|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Kepala Barantan, Tingkatkan Ekspor Sebagai Refleksi Keberhasilan Pembangunan Pertanian

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian, Bambang bahwa kunci keberhasilan ekspor adalah komitmen pimpinan daerah. di Dumai, 23/11/2022. Selain itu,  peningkatan ekspor merupakan sinergi banyak pihak mulai dari hulu sampai ke hilir, dan kami selaku instrumen perdagangan pertanian akan terus optimal mendukung komoditas pertanian berorientasi ekspor. @Sonny/Tajuknews.com/tjk/11/2022.


TAJUKNEWS.COM, Dumai -- Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian, Bambang menyebutkan bahwa kunci keberhasilan ekspor adalah komitmen pimpinan daerah.


Hal ini disampaikan saat melepas ekspor  ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Riau sebanyak 368 ribu ton dengan nilai Rp. 3,7 triliun menuju 35 negara, antara lain Cina, Jepang, Vietnam, Filipina dan lainnya, di Pelabuhan Pelindo, Dumai, Provinsi Riau, Senin (20/11).


"Selain itu,  peningkatan ekspor merupakan sinergi banyak pihak mulai dari hulu sampai ke hilir, dan kami selaku instrumen perdagangan pertanian akan terus optimal mendukung komoditas pertanian berorientasi ekspor," kata Bambang.


Ia juga menyebutkan bahwa peningkatan ekspor juga merupakan refleksi keunggulan komparasi keberhasilan pengembangan pembangunan pertanian  di daerah. Untuk itu kami mengapresiasi Bapak Walikota Dumai, petani, pekebun dan para pelaku usaha asal Provinsi Riau, khususnya Dumai dalam mengakselerasi ekspor pertanian. 


Hal ini sejalan dengan tugas strategis yang diberikan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) kepada Barantan dalam mengakselerasi peningkatan ekspor, Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), tambahnya.


Paisal, SKM, MARS, Walikota Dumai menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pengawalan pembangunan pertanian diwilayahnya. Ia juga menyampaikan lokasi wilayahnya yang strategis sehingga tren investasi


"Mohon dukungan Dumai akan membangun pelabuhan peti kemas, sehingga produk olahan pertanian asal Riau dapat langsung diekspor tanpa melewati Medan," kata Paisal.


Sementara Sahat Pangabean Staf Ahli Bidang  Manajemen Konektivitas, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi ang turut hadir menyampaikan bahwa dukungan percepatan ekspor adalah solidnya tim antar otoritas instansi di pelabuhan (CIQP,  Custom, Immigration, Quarantine & Port, red)  dan modernisasi. "Penataan dipelabuhan yang kita lakukan sekarang dengan menggunakan digitalisasi. Lebih cepat, tepat dan transparan," katanya.


Sebagai informasi, dari data IQFAST Karantina Pertanian Riau,  tren ekspor asal negeri Lancang Kuning ini meningkat secara signifikan. Di tahun 2021 senilai Rp. 39,42  triliun atau meningkat  15,4% dibandingkan tahun 2020 yang hanya mencapai Rp. 34,14 triliun saja.


@Sonny/Tajuknews.com/tjk/11/2022.

Komentar

Berita Terkini