|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Subsidi Kendaraan Listrik Berlaku Mulai Pekan Depan Ini Kata Menko Marves

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, senin( 20/02/23) memastikan regulasi subsidi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) diterbitkan pada pekan pertama Maret 2023.  Presiden sudah kasih arahan, tinggal sekarang Kementerian Keuangan yang merumuskan (regulasi subsidi kendaraan listrik). @Sonny/Tajuknews.com/tjk/02/2023.


TAJUKNEWS.COM, Jakarta. -  Kebutuhan akan kendaraaan dewasa ini sangat mendesak di miliki masyarakat, sebagai sarana mobilitas pergerakan sehari- hari.


Semakin berkurangnya pasokan minyak bumi di dunia pada umumnya,  termasuk Indonesia pada khususnya, membuat berbagai pihak membuat kendaraan alternatif. 


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, senin( 20/02/23) memastikan regulasi subsidi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) diterbitkan pada pekan pertama Maret 2023. 


"Presiden sudah kasih arahan, tinggal sekarang Kementerian Keuangan yang merumuskan (regulasi subsidi kendaraan listrik). Kita harapkan minggu pertama bulan Maret itu sudah keluar.Karena prosesnya sudah panjang".


" Tidak dapat memastikan berapa total anggaran yang digelontorkan untuk pemberian subsidi kendaraan listrik ini kepada masyarakat," ujarnya.


Yang pasti, biaya insentif peralihan ke motor listrik masyarakat akan mendapatkan sebesar Rp 7 juta per unit.


Sedangkan untuk mobil listrik akan diberikan pengurangan pajak atas pembelian unitnya sebesar 11 persen. 


Namun tidak menutup kemungkinan pemerintah mencari insentif lain untuk pembelian mobil listrik selain pengurangan pajak. 


Lebih lanjut Luhut menjelaskan"Pajak kita kurangi juga dari 11 persen, tapi enggak cukup hanya pajak saja, itu enggak cukup 11 persen jadi satu persen. Tetap saja masih kalah kita dengan Thailand. Jadi kita kasih insentif lain".


"Untuk mendapatkan insentif tersebut, pemerintah tengah merumuskan formulanya. Yang jelas, pemerintah ingin bersaing dengan Thailand dan Vietnam untuk kendaraan listrik," ucapnya. 


"Bila kendaraan listrik ini berjalan sesuai rencana, tak menutup kemungkinan Indonesia juga akan mengekspor ke China," katanya


"Ada lagi dibikin formulanya (cara dapatkan insentif). Nanti diumumkan," terangnya.


"Kita benchmark saja apa yang ada di Thailand, apa yang ada di Vietnam dan kita kaitkan juga dengan China. Karena bisa juga market kita nanti ekspor ke China," ungkapnya. 


Untuk tahun 2024, pemerintah menargetkan 10 persen masyarakat sudah beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil (BBM) ke sistem listrik.


"Kalau sepeda motor nanti kita ambil yang tukar karena ganti baterai. Pokoknya target kita itu tahun depan harus bisa sepuluh persen dari populasi dari penjualan mobil sehingga nanti bisa berkembang," pungkasnya.


@Sonny/Tajuknews.com/tjk/02/2023. 

Komentar

Berita Terkini