TAJUKNEWS.COM/ Jakarta. – Industri Manajer Investasi di Indonesia menunjukkan pertumbuhan hampir 7% dalam 5 tahun terakhir. Diproyeksikan pertumbuhan akan terus berlanjut hingga 10% dalam 5 tahun berikutnya.
"Oleh karena itu, peluang berkembang bagi perusahaan yang aktif
dalam mendukung industri tersebut seperti PT Danareksa Investment Manajemen
(DIM) semakin besar.
Melihat peluang tersebut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tak ragu mengakuisisi 9 juta lembar atau 30% saham PT Danareksa (Persero) di DIM, sehingga kepemilikan BRI meningkat menjadi 65% pada November 2022 lalu.
"Kemudian pada
Desember 2022, DIM mengawali proses integrasi ke BRI Group. Hingga pada 6 Juli
2023, secara resmi DIM bertransformasi dengan mengganti nama menjadi PT BRI
Manajemen Investasi (BRI-MI).
Titik awal transformasi tersebut ditandai pada acara launching nama dan logo “31th DIM bertransformasi menjadi BRI Manajemen Investasi (BRI-MI)” yang berdekatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31 DIM.
Wakil Direktur BRI Catur Budi Harto
yang turut hadir di acara tersebut mengatakan, pergantian nama dan kerja sama
ini diharapkan dapat semakin memanjakan aspirasi pemegang saham terutama di
segmen ritel.
“Tentunya dengan
perubahan nama ini, aspirasi pemegang saham terhadap BRI Manajemen Investasi
tidaklah berubah yaitu menjadi manajer investasi bertaraf global yang fokus
pada segmen ritel dengan melayani nasabah baik internal maupun eksternal BRI
dan mengedepankan layanan secara digital,” ucap Catur.
Catur mengemukakan bahwa sejak terjadinya integrasi, total AUM (Asset Under Management) Ritel BRI-MI mencapai market share sekitar 5,6%. Di sisi lain, masih terdapat concern yang harus dilakukan oleh BRI-MI di antaranya, penetrasi lebih dalam ke BRI Group (captive market), baik pekerja, nasabah, maupun eksternal dengan cara meningkatkan literasi dan edukasi terkait investasi (go ritel).
"Kemudian bersinergi dengan divisi terkait BRI maupun perusahaan anak lainnya
sehingga dapat memberikan pelayanan terintegrasi untuk nasabah.
Selain itu,
Catur berharap BRI-MI dapat tumbuh di atas potensi industri. “Oleh karena itu,
kami tetap berharap AUM tumbuh menjadi Rp100 triliun pada 3 tahun ke depan
dengan komposisi ritel sekitar 40%,” lanjutnya.
Senada dengan
hal tersebut itu, Direktur Utama DIM Marsangap P. Tamba pun yakin dengan
perubahan nama ini menguatkan komitmen DIM untuk terus berinovasi dan mengikuti
perkembangan tren industri. BRI-MI siap memberikan nilai terbaik kepada
nasabah, khususnya nasabah ritel di Indonesia.
“Melekatnya brand
besar BRI akan memperkuat nilai-nilai, kebudayaan perusahaan, dan visi misi
kami ke depan dan menjadikan identitas visual baru kami menjadi lebih besar
sehingga akan membantu memperkuat posisi kami, sebagai bagian dari BRI Group,
di pasar modal dan mencapai tujuan strategis kita,” ucapnya.
Sementara
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT Danareksa (Persero) M. Teguh
Wirahadikusumah mengatakan transformasi ini akan memberikan motivasi tertinggi
dalam menghadapi tantangan meraih peluang yang menantang ke depan bersama Bank
BRI dan BRI Group
“Kami pun
tentunya akan semakin siap untuk mendukung visi misi dari PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk. menjadi “The Most Valuable Banking Group in Southeast
Asia & Champion of Financial Inclusion” dan bisa menjadi perusahaan jasa
keuangan yang terintegrasi serta menjadi one stop financial solution
provider untuk memenuhi kebutuhan keuangan seluruh rakyat Indonesia,” ucap
Teguh.
@Sonny/Tajuknews.com/tjk/07/2023.
DabareksaInvestmentManajemen #BankRakyatIndonesia