|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Sekolah Navigasi untuk Zero Accident, Upaya FMI DPP Prov Jakarta berkolaborasi dengan Eiger, Tendon, dan Mapala Tricora

FMI DPProv Jakarta mengadakan pelatihan bagi masyarakat umum yang bertajuk "Sekolah Navigasi", yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 29 Mei 2025 sampai dengan 31 Mei 2025. "Sekolah Navigasi" yang berlangsung 3 hari diikuti oleh 20 peserta dengan berbagai latar belakang, diantaranya Pembina Pramuka, Relawan Kemanusiaan, Mahasiswa Pecinta Alam, dan Siswa Pecinta Alam. @Sonny/Tajuknews.com/tjk/06/2025.


TAJUKNEWS.COM/ Jakarta. - Menyikapi banyaknya Accident di Gunung selama 5 tahun ke belakang, yang diakibatkan kurangnya persiapan pendaki gunung, FMI DPProv Jakarta mengadakan pelatihan bagi masyarakat umum yang bertajuk "Sekolah Navigasi", yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 29 Mei 2025 sampai dengan 31 Mei 2025, dengan dukungan dari Produsen Apparel Adventure Eiger, distrubutor alat panjat Tendon Indonesia, dan Mapala Tricora universitas Trilogi.


"Sekolah Navigasi" yang berlangsung 3 hari diikuti oleh 20 peserta dengan berbagai latar belakang, diantaranya Pembina Pramuka, Relawan Kemanusiaan, Mahasiswa Pecinta Alam, dan Siswa Pecinta Alam, dengan lokasi pelaksanaan materi ruang selama 1 hari di SMKS Pembangunan Pengayoman, dan materi lapangan di Bumi Perkemahan Sukamantri selama 2 hari sisanya.


"Menurut Fauzan, Kepala Sekolah kegiatan ini, Navigasi merupakan kompetensi esensial dan penting bagi seorang penggiat alam bebas untuk menentukan orientasi dan jadi dasar manajemen perjalanan, yang sayangnya hal ini sering dilupakan oleh penggiat muda saat ini. 


FMI DPProv Jakarta mengadakan pelatihan bagi masyarakat umum yang bertajuk "Sekolah Navigasi", yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 29 Mei 2025 sampai dengan 31 Mei 2025. "Sekolah Navigasi" yang berlangsung 3 hari diikuti oleh 20 peserta dengan berbagai latar belakang, diantaranya Pembina Pramuka, Relawan Kemanusiaan, Mahasiswa Pecinta Alam, dan Siswa Pecinta Alam. @Sonny/Tajuknews.com/tjk/06/2025.



Senada dengan hal itu, Bang Rheno selaku ketua tim pelatih juga menjelaskan teknik navigasi yang diajarkan di Sekolah Navigasi ini adalah teknik Manual dan Digital yang diintegrasikan dalam pelaksanaan-nya, disertai pembiasaan melakukan Marking (penanda jejak) dan pembuatan Waypoint (penandaan tujuan perjalanan)


Respon Peserta yang mengikuti kegiatan ini juga positif, "Aku seneng banget ikut kegiatan ini, karena dapat penjelasan secara mendalam, dan besok akan praktek" kata Gurprit Kaur, peserta dari sispala PASA SMAN 30 Jakarta. "Navigasi darat yang diajarkan bisa dimengerti secara jelas, dan ini itu penting untuk dipelajari penggiat alam" kata Alia Bachtiar, peserta dari sispala SISGAHANA SMAN 70 Jakarta.


@Sonny/Tajuknews.com/tjk/06/2025.

Komentar

Berita Terkini