 |
| Dosen dan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Laksanakan Pengabdian Masyarakat (PkM) di daerah Pesisir Ekowisata: Mitigasi Abrasi Pantai Pulau Pari dengan Penanaman Mangrove Berpelindung, di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, 06/06/2025. Program ini merupakan bagian dari Skema Pengabdian kepada Masyarakat Lektor (PkML) yang didanai oleh DIPA PNJ dan difasilitasi oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M-PNJ). ©Sonny/Tajuknews.com/tjk/07/2025. |
TAJUKNEWS.COM/ Kepulauan Seribu. – Dalam rangka mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen dan mahasiswa dari Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di wilayah pesisir Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan ini berlangsung sejak 6 Juni hingga 20 November 2025 dengan fokus pada mitigasi abrasi pantai melalui penanaman mangrove menggunakan teknik pelindung bibit.
"Ketua tim pengabdian, Tri Wulan Sari, S.Si., M.Si., menjelaskan bahwa teknik penanaman mangrove dilakukan dengan menggunakan pelindung atau “bungkus” yang berfungsi menjaga bibit tetap berdiri kokoh dan mampu bertahan dari arus laut yang tinggi.
"Program ini merupakan bagian dari Skema Pengabdian kepada Masyarakat Lektor (PkML) yang didanai oleh DIPA PNJ dan difasilitasi oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M-PNJ)," Ucap Tri Wulan Sari.
 |
| Dosen dan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Laksanakan Pengabdian Masyarakat (PkM) di daerah Pesisir Ekowisata: Mitigasi Abrasi Pantai Pulau Pari dengan Penanaman Mangrove Berpelindung, di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, 06/06/2025. Nampak para dosen saat berbincang dengan masyarakat pulau pari, "Program ini merupakan bagian dari Skema Pengabdian kepada Masyarakat Lektor (PkML) yang didanai oleh DIPA PNJ dan difasilitasi oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M-PNJ). ©Sonny/Tajuknews.com/tjk/07/2025. |
“Wilayah pesisir Pulau Pari mengalami abrasi yang cukup parah. Banyak pohon kehilangan akar pijakannya, pondasi bangunan menjadi menggantung dan rusak, bahkan kabel dan pipa yang seharusnya tertanam kini tampak di permukaan,” Tukas Tri Wulan Sari saat ditemui di lokasi kegiatan.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan dosen, tetapi juga mahasiswa dari berbagai program studi di Jurusan Teknik Sipil diantaranya: Reza Hidayatullah sebagai ketua pelaksana dari unsur mahasiswa, Muhammad Ramdhan Firdaus sebagai seksi dokumentasi, Fareha Erlisya Meylia sebagai sekretaris, serta Muhammad Ilham Alfarisy yang membantu pelaksanaan teknis di lapangan berdasarkan analisis arus gelombang air dangkal (velocity).
 |
| Penanaman Mangrove oleh tim Pengabdian masyarakat Jurusan Teknik Sipil PNJ di Pulau Pari) |
"Selain kegiatan penanaman, tim juga mengadakan sosialisasi kepada masyarakat setempat.
Dalam sesi diskusi, warga menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap dampak abrasi yang telah merusak halaman rumah dan infrastruktur pinggir pantai.
“Apakah pelindung bibit ini perlu diganti setelah beberapa waktu? Bagaimana kelangsungannya ke depan?” tanya salah satu warga.
Tim pengabdian menjawab bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada keterlibatan warga dalam melakukan perawatan dan pemantauan bibit secara rutin. Oleh karena itu, disepakati bahwa warga akan bergantian menjaga bibit mangrove secara berkala, dan tim dari PNJ akan terus membuka jalur komunikasi untuk pendampingan.
 |
| Dosen dan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Laksanakan Pengabdian Masyarakat (PkM) di daerah Pesisir Ekowisata: Mitigasi Abrasi Pantai Pulau Pari dengan Penanaman Mangrove Berpelindung, di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, 06/06/2025. Nampak para dosen saat berbincang dengan masyarakat pulau pari, "Program ini merupakan bagian dari Skema Pengabdian kepada Masyarakat Lektor (PkML) yang didanai oleh DIPA PNJ dan difasilitasi oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M-PNJ). ©Sonny/Tajuknews.com/tjk/07/2025. |
Handi Sudardja, S.T., M.Eng., selaku anggota tim, turut mensosialisasikan pentingnya mangrove untuk menjaga daerah pesisir ini, diantaranya perlindungan pantai, habitat alami, penjaga kualitas air, dan penyerapan karbon. Hasil kegiatan ini akan dituangkan dalam bentuk video dokumentasi serta artikel media massa dan jurnal ilmiah," Ujarnya.
Kegiatan ini juga didukung penuh oleh para dosen Jurusan Teknik Sipil lainnya, yaitu Bapak Agung Budi Broto, S.Si., M.Si. dan Bapak Dr. Sc. Zainal Nur Arifin, Dipl.-Ing. HTL., M.T. yang turut hadir dan berperan dalam pelaksanaan kegiatan serta penyusunan luaran.
 |
| Ini foto Dampak Abrasi Yang Ada di Pulau Pari |
"Hadir pula Ibu Istiatun, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil PNJ, dan Ibu Linda Sari Wulandari, S.Hum., M.Hum. sebagai perwakilan dosen Jurusan Teknik Sipil yang memberikan dukungan dan apresiasi secara langsung di lapangan.
Dengan kegiatan ini, PNJ berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam perlindungan lingkungan pesisir sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan ekowisata daerah pesisir. Inovasi teknik penanaman mangrove berpelindung ini juga diharapkan dapat menjadi solusi tepat guna dan salah satu ekowisata yang dapat diterapkan di berbagai daerah pesisir lainnya di Indonesia," Pungkasnya.
©Sonny/Tajuknews.com/tjk/07/2025.
.jpeg)
