|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
Jejak Cakap Digital & Jejak Kreasi

Gebrakan Teranyar Indofast Digital “The Power of Segelas Kopi” Kunci Sukses Berbisnis

 

Dionisius A. Wibisono, Direktur Utama Indofast Digital dan Mira Namira, Direktur Indofast Digital bahwa Indofast Digital, startup yang fokus pada Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI), mengklaim 90 persen kliennya datang melalui apa yang mereka sebut “the power of segelas kopi”. Jakarta, 17/10/2025. Dengan kombinasi keahlian teknis, manpower IT yang solid, dan strategi bisnis berbasis kepercayaan, Indofast Digital membuktikan bahwa di era digital sekalipun, hubungan personal tetap menjadi fondasi bisnis yang kokoh. @Sonny/Tajuknews.com/tjk/10/2025.

TAJUKNEWS.COM/ Jakarta. – Modernisasi semakin berkembang sesuai nilai dan komposisi yang beragam dengan pesatnya perkembangan teknologi untuk menampilkan sistem perusahaan IT lokal. Tentunya butuh kepercayaan dan jaringan personal masih menjadi kunci sukses berbisnis. 


"Indofast Digital, startup yang fokus pada Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI), mengklaim 90 persen kliennya datang melalui apa yang mereka sebut “the power of segelas kopi”.


“Kita punya prinsip the power of segelas kopi. Yaitu karena kita semua berdasarkan network, dari teman ke teman,” ungkap Dionisius A. Wibisono, Direktur Utama Indofast Digital, kepada media di Jakarta, Rabu (15/10/2025).


Strategi sederhana namun efektif ini terbukti membawa perusahaan yang didirikan bersama Mira Namira tersebut menangani proyek-proyek besar, seperti pengerjaan ribuan tititk CCTV tetapi belum bisa mengungkapnya dengan terang.


Solusi Predictive Maintenance Hemat Miliaran

Berbeda dengan kompetitor yang menawarkan solusi terpisah-pisah, Indofast Digital menghadirkan sistem terintegrasi yang menggabungkan IoT dan AI untuk predictive maintenance. Teknologi ini memungkinkan perusahaan memprediksi kerusakan mesin sebelum terjadi.


“Misalnya udah 10 persen aja, si sensornya ngirim data: ‘Eh ini filternya perlu diganti.’ Jadi si pabrik bisa hemat cost, nggak harus tunggu rusak 100 persen,” jelas Mira Namira selaku Direktur Marketing perusahaan.


Dengan maintenance yang tepat waktu, umur mesin yang seharusnya habis dalam 5 tahun bisa bertahan hingga 10-15 tahun, menghemat biaya investasi peralatan baru yang mencapai miliaran rupiah.



CCTV Pintar: Bukan Sekadar Merekam

Proyek CCTV yang dikembangkan Indofast Digital jauh melampaui fungsi rekaman biasa. Sistem mereka mampu mendeteksi jumlah kendaraan, menghitung kerumunan massa, bahkan membaca plat nomor kendaraan.


“Plat nomor mobil itu nanti kebaca, nanti langsung ke-link database. Jadi kalau misalnya ada kecelakaan, real time kita tahu ini mobilnya siapa,” ungkap Mira.


Yang membedakan dari kompetitor adalah sistem sentralisasi. Jika sebelumnya setiap vendor menggunakan platform berbeda yang menyulitkan koordinasi, Indofast Digital menciptakan satu dashboard terpadu untuk memantau seluruh kamera di satu kota.


Bahkan, perusahaan ini tengah mengembangkan teknologi AI untuk mengidentifikasi ambulans dan otomatis mengubah lampu merah menjadi hijau—sebuah mimpi besar untuk smart city masa depan.


Parkir Tanpa Kartu, Cukup Plat Nomor

Inovasi terbaru yang dikembangkan adalah sistem parkir otomatis tanpa tap kartu. Saat kendaraan masuk, kamera langsung menangkap plat nomor, wajah pengemudi, dan karakteristik mobil. Plat nomor kemudian dijadikan ID unik yang mencatat waktu masuk-keluar.


“Nggak perlu tap-tapan kartu. Masuk, di-capture, jebret! Pelat nomor itu kami jadikan ID,” kata Dionisius.


Sistem ini bahkan bisa mengenali pola kunjungan. Jika ada kendaraan mencurigakan, security bisa langsung tahu karena data historis tersimpan lengkap.



Strategi Bisnis: Kepercayaan di Atas Harga

Dalam persaingan harga, Indofast Digital punya filosofi unik. Mereka menempatkan harga sebagai prioritas kedua setelah kepercayaan dan kualitas solusi.


“Harga itu nomor dua. Karena pertama kita sudah pegang networknya,” tegas Dionisius. “Yang dicari adalah kenyamanan.”


Perusahaan ini menawarkan solusi tailor-made yang dinamis, menyesuaikan dengan kebutuhan klien—baik pemerintah maupun swasta. Proses pengerjaan melibatkan beberapa tahap: penggalian kebutuhan, brainstorming, hingga pembuatan prototype sebelum disajikan ke klien.



Dari Mobile Developer hingga AI

Perjalanan Indofast Digital dimulai dari pengembangan aplikasi mobile sebelum bertransformasi ke IoT. Yang menarik, perusahaan ini mengklaim telah mengembangkan chatbot berbahasa Indonesia bahkan sebelum Meta AI diluncurkan.


“Sebelum Meta itu lahir, kita sudah menciptakan duluan. Bahkan versinya bahasa Indonesia,” ungkap Dionisius.


Kini, mereka tengah mengembangkan AI assistant untuk UMKM yang lebih terjangkau dan mudah digunakan, dengan proses training yang lebih cepat dibanding kompetitor.


Dengan kombinasi keahlian teknis, manpower IT yang solid, dan strategi bisnis berbasis kepercayaan, Indofast Digital membuktikan bahwa di era digital sekalipun, hubungan personal tetap menjadi fondasi bisnis yang kokoh. Atau seperti yang mereka sebut: the power of segelas kopi.


@Sonny/Tajuknews.com/tjk/10/2025.

Komentar

Berita Terkini