PPM School of Management Dan PT Paragon Adakan Kompetisi Bisnis Nasional Untuk Mahasiswa S1 se-Indonesia

PPM School Of Management bersama PT Paragon gelar kompetisi BBC ( Business Case Competition) di Gedung Paragon Center, Ulujami ,Jakarta 6/12. Ajang debat yang menampilkan Mahasiswa S-1 seluruh Indonesia yang telah menyerap tentang, pengetahuan, ketrampilan dalam hal kualitas analisis
Sintesis dan ide strategi. Trionenews.com/Sonny/612

Jakarta ,TRIONENEWS.COM - PPM Schoof of Management (PPM SoM) kembali menggelar Business Case Competition (BCC) Dalam ajang ini, mahasiswa Strata 1 (S1) dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang mereka serap sepanjang studi untuk berkompetisi dalam hal kualitas analisis, sintesis, ide strategi dan presentasi kasus bisnis yang belum pernah dipublikasikan.

"BCC kali ini merupakan tahun ke-sembilan gelaran akbar kompetisi kasus bisnis tingkat nasional diselenggarakan. Tahun ini BCC mengangkat kasus bisnis dari PT Paragon Technology & Innovation (PT PTI, yang merupakan perusahaan manufaktur kosmetik terbesar di Indonesia yang telah diperhitungkan dalam taraf internasional dalam menciptakan brand-brand unggulan seperti Wardah, Make Over, Emina, IX, dan Putri

"Lewat kompetisi antar kampus, perwakilan Mahasiswanya kita undang untuk dapat mengaplikasikan ilmunya ke aplikasi nyata, dalam event sekarang ini kerjasama Paragon dan PPM kita kasih studi kasus produk Emina yaitu kosmetik yang diperuntukan anak muda, sesuai saat ini era milenial didominasi anak muda, konsen kita kepada anak muda karena 10, 20 tahun kedepan mereka yang akan memimpin negeri ini,” ujar Dini Ardi wardini selaku Produck Director dari PT. Paragon Indonesia disela-sela final kompetisi “PPM Business Case Competition” di Head Office PT. Paragon (Technologi and Innovation), Ulujami, Jakarta Selatan, Kamis (6/12/2018).

Tahun ini total peserta yang mendaftar sebanyak 237 tim, yang berasal dari 41 universitas di Indonesia. Akhirnya terpilihlah 12 tim yang sudah terseleksi dan berhak ‘berdebat’ mempertahankan solusinya untuk memecahkan kasus bisnis tahun ini PT. Paragon Technology & Innovation pada Kamis, 6 Desember 2018 di Training Center PT. Paragon Technology & Innovation Jakarta, Indonesia.

Sehari sebelum masuk babak debat (5/12) peserta diajak berkunjung ke Head Office PT. Paragon Technology & Innovation. Pada kunjungan tersebut, para peserta mendapatkan pemahaman dan meningkatkan pengetahuan secara langsung mengenai brand Emina dari PT. Paragon Technology & Innovation yang merupakan kasus pada tahun ini.

Dini Ardi wardini selaku Produck Director dari PT. Paragon Indonesia

Proses seleksi diawali dengan review paper analisis dan strategi dari peserta atas kasus Emina yang ditulis oleh tim PPM Schol of Management. Dari 237 tim, terpilih 12 finalis yang diundang ke Head Office PT PTI. Peserta mempresentasikan analisis dan idenya, berdebat dengan sesama finalis, juga menjawab pertanyaan-pertanyaan dari seluruh dewan juri (total 5 orang).

Dewan Juri berasal dari kalangan akademisi dan praktisi bisnis, diantaranya adalah 2 akademisi dari PPM School of Management (Dr. Pepey Riawati Kurnia dan Erlinda Yunus, Ph.D, 1 orang akademisi dari FEB UI (Dr. Lily Sudhartio), praktisi Dini Ardi Wardini yang merupakan Product Director dari PTI dan Sumana Vanto yang merupakan Assistant to Vice Sales Director PT Unicharm Indonesia.

PPM School of Management melalui RC-CCH telah banyak menghasilkan kasus bisnis yang bercita rasa nasional, namun tetap mengacu pada perubahan yang terjadi di dunia bisnis global. Kasus bisnis tersebut selanjutnya dimanfaatkan sebagai bahan ajar, baik dalam ranah pendidikan formal, maupun dalam beragam pelatihan manajemen yang tidak hanya dimanfaatkan oleh PPM SoM namun oleh entitas pendidikan manajemen lainnya, baik nasional maupun internasional.

Dr. Ningky Sasanti Munir, M.B.A , Dean Dari PPM School of Manajemen

Tambah Dini Ardi wardini, pihaknya sangat terbuka kepada mahasiswa untuk bersinergi dengan meneliti dan berinovasi sehingga nantinya bahan baku masih banyak di impor, dengan terobosan orang-orang muda bisa didapat dari dalam negeri.

“Paragon produknya terdiri Wardah, Emina, make over dan juga sedang ada putri. Putri itu brand pertama kita dan kita juga sedang mengembangkan berbagai macam produk baru yang akan kita produksi lagi tahun depan dan tahun berikutnya. Serta ada program dengan berbagai macam,” ungkap Dini.

Kompetisi ini dimenangkan oleh Tim The Girl Boss dari Universitas Prasetya Mulya. Tim ini mengalahkan Tim Cony, Universitas Katolik Parahyangan (juara 2); Tim Lagom, Universitas Indonesia (juara 3); dan Tim Plus One, PPM School of Management (juara 4).

Sementara Dr. Ningky Sasanti Munir, M.B.A menjelaskan, pihaknya berjasama dengan PT. Paragon mengangkat kasus cosmetik untuk anak muda yang banyak tidak aman, apalagi produk asing juga banyak pilihan di pasar..

Ada tiga tujuan kompetisi ini, pertama ingin menunjukan perusahaan yang didirikan dan dikelola orang Indonesia adalah keren.

Kedua, membuat mahasiswa yang ikut dari berbagai jurusan memahami terhadap perusahaan industri dan menganalisa yang berkualitas serta hasilnya direkomendasikan ke perusahaan.

Ketiga kasus yang dikompetisikan hasilnya akan disampaikan ke kasus data dunia sehingga bisa dibahas pada tingkat dunia.

PT. Paragon sendiri fokusnya 3, untuk teater yaitu pendidikan, women empowerment sama kesehatan. Saat ini PT. Paragon memiliki 6 pabrik di Jatake Tangerang dengan 10.000 karyawan serta ada 32 cabang daerah.

“Membuat masing tim ada 3 orang. Dalam kompetisi nampak para peserta smart dan menguasai apa yang di tanyakan oleh tim juri, dari ratusan tim tersisa pada final berjumlah 10 tim,” pungkasnya.

Son/Trionenews.com/ 612