Walikota Tanjung Balai Dukung ,"PT. Serayu Group Sosialisasi Program Ketahanan Pangan"
TAJUKNEWS.COM, Kota Tanjung Balai - Guna memperluas dan mengembangkan program tanam pohon dengan sistem tumpang sari tim PT.Serayu Grub yang berkantor pusat di Jakarta ini bergerak cepat dengan mengunjungi beberapa Kota/Kabupaten di Propinsi Sumatera Utara mendapat respon positif dari setiap pemerintah daerah, seperti dukungan dari Pemkot Tanjung Balai.
Dalam audensinya dengan Pemkot Tanjung Balai Direktur Utama Serayu Makmur Kayuindo Hasan mengatakan program tanam pohon bertujuan untuk mensejahterahkan masyarakat Indonesia.
"Kita harus bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa, negara kita diberikan tanah yang sangat bagus , subur dan sangat luas serta sumber daya manusia sangat banyak,"ujar Hasan selaku Dirut PT Serayu Makmur Kayuindo kepada awak media seusai audensi dengan Walikota Tanjung Balai, Minggu (20/09/2020)
Menurut Hasan, PT Serayu Group menawarkan di setiap Kota / kabupaten maupun Provinsi di seluruh Indonesia yang memiliki lahan luas untuk program penanaman kayu dan pertanian karena melihat potensi di negara kita Indonesia tercinta ini bisa panen dan menghasilkan devisa sepanjang tahun
Lanjut Hasan bahwa kondisi iklim alam Negara kita tercinta ini sangat berbeda dengan iklim alam di negara-negara tertentu, mereka hanya bisa panen sekali, kalau di Indonesia bisa sepanjang tahun, karena negara kita dianugrahi iklim dan tanah yang subur sehingga sangat cocok untuk segala bidang usaha tanaman.
"Seperti banyak orang bilang di Indonesia itu tongkat, kayu dan batu pun bisa jadi tanaman,"tuturnya.
Ketika disinggung terkait kenapa tanaman sawit sangat berkembang di Indonesia saat ini, Hasan menjawab bahwa sawit mulai berkembang di Indonesia karena setelah Malaysia melarang menanam tanaman sawit lagi.
Sehingga para investor malaysia berbondong-bondong membanjiri negara Indonesia maka pada tahun 80-an investor Malaysia menguasai sektor perkayuan dan sekarang juga mereka masuk ke pangan.
"Padahal saat itu negara Malaysia adalah penanam sawit dan perkayuan terbesar di dunia,"imbuhnya.
Seperti diketahui bahwa sesungguhnya penanaman pohon terbesar yang berhasil di dunia adalah Indonesia, oleh karena itu kita harus terus melakukan upaya penanaman pohon dengan cara tumpang sari, karena pada tahun 2011 di bumi kita ini 71,2 persen air dan 28,8 persennya daratan akibat meningkatnya suhu panas bumi yang mencairkan gletser di belahan kutub utara dan Selatan
"Daratan semakin sedikit sedangkan pertumbuhan manusia di bumi ini terus meningkat,"tegasnya.
Namun menurut Hasan jaman sekarang ini dengan kecanggihan teknologi medis yang semakin maju, sehingga membuat rata-rata hidup manusia bisa sampai umur 70 tahun. Akibat manusia bertahan hidup makin banyak sehingga kedepannya negara kita Indonesia dan negara-negara lainnya di dunia akan mengalami kerisis pangan oleh karena itu khususnya negara kita harus mengantisipasi dengan penanaman pohon secara tumpang sari dalam rangka guna untuk ketahanan pangan
"Badan kesehatan dunia (WHO) telah mengumumkan ke semua negara-negara di dunia dengan adanya penyebaran pandemi covid 19. Masing-masing semua.negara harus menjaga ketahanan pangannya,"jelasnya
Ditempat yang sama Walikota Tanjung Balai, Muhamad Syahrial MH dalam sambutannya ia sangat mendukung sosialisasi penanaman pohon secara tumpang sari sebagai program ketahanan pangan yang disampaikan Dirut Hasan selaku pimpinan Serayu Group
Menurut Walikota M Syahrial program ketahanan pangan yang dikatakan Dirut Serayu.group tersebut sangat tepat dan cocok bila diterapkan di daerah kami yang masih luas lahannya
"Kami akan kordinasi dengan dinas terkait untuk segera menyiapkan dan merealisasikan lahan untuk penanaman pohon secara tumpang sari," Pungkasnya.
©Sonny/Tajuknews.com/tjk/09/2020.