|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Inalillahi Wa Innailaihi Rojiun Syekh Ali Jaber Berpulang Ke Rahmatullah

Inalillahi wa innailaihi rojiun, Syekh Ali Jaber wafat Kamis pagi ini di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta, 14/01/2021. Sebelumnya Syekh Ali Jaber dirawat di rumah sakit akibat positif Covid-19 sejak akhir Desember lalu. ©Sonny/Tajuknews.com/tjk/01/2021.


TAJUKNEWS.COM, Jakarta. - Ulama kondang Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia pagi ini, Kamis (14/1/2020).

Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada pukul 08.30 WIB.

"Syaikh Ali Jaber wafat di RS Yarsi, jam 8.30. Mohon do'anya," tulis Ustad Yusuf Mansyur, Kamis (14/1/2021)

Sebelumnya, salah satu kerabat Syekh Ali Jaber, Abu Raras menjelaskan kondisi kesehatan terkini juri Hafiz Quran RCTI itu semakin membaik usai terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kabar Syekh Ali Jaber Alhamdulillah keadaannyaa stabil baik, saat ini masih ditidurkan dulu, untuk istirahat dan memastikan organ vitalnya sempurna fungsi dan kinerjanya," jelas Abu Raras saat dihubungi MNC Portal, Rabu (13/1/12021).

"Ia menuturkan, organ dalam Syekh Ali Jaber terus menguat.


"Alhamdulillah, Syekh enggak ada demam, kondisi jantung bagus, organ yang lain baik, oksigen juga normal," tambahnya.

Abu Raras tetap meminta kepada umat Islam dan para jamaah Syekh Ali Jaber untuk terus mendoakan kebaikan dan kesembuhan.

"Kita semangat mendoakan, bantu terus ya didoakan, kalau bisa dorong juga ya dengan washilah amal sholeh Sedekah Subuh, Sholawat, dan Bacaan Quran, itu kegemaran Syekh Ali Jaber yang sering diajarkan kepada kita," imbaunya.


Ulama asal Madinah, Arab Saudi ini meninggal pukul 09.00 WIB di RS Yasri Cempaka Putih.

Sebelumnya, Syekh Ali Jaber dirawat di rumah sakit akibat positif Covid-19 sejak akhir Desember lalu. Selama perawatan itu beredar kabar penceramah yang telah mengantongi paspor Indonesia ini kritis.

Foto Syekh Ali Jaber yang terpasangi ventilator pun beredar luas. Keluarga menyebut beredarnya foto itu karena tindakan perawat yang menyalahi etika.

Dokter mengabarkan apa adanya, bahwa tidak ada keterangan dokter yang menyatakan kondisi kritis. Sedari awal dilakukan tindakan medis pun dalam kondisi yang terkontrol dan terukur," pungkasnya.

©Sonny/Tajuknews.com/tjk/01/2021.





Komentar

Berita Terkini