TAJUKNEWS.COM, Jakarta. – Fakultas Bisnis LSPR Communication & Business Institute, LSPR Centre for Entrepreneurship dan PPM School of Management mengadakan rangkaian acara MoU Signing dan webinar bertajuk “The Era of Collaboration: Learning Business with LSPR & PPM School of Management”. Hal ini merupakan salah satu bentuk perwujudan dari Tridharma Perguruan Tinggi yang menjadi landasan bagi setiap institusi pendidikan.
Webinar dan MoU Signing ini merupakan perwujudan keinginan LSPR dan PPM melahirkan mahasiswa berkewirausahaan yang memiliki model bisnis berkelanjutan, kreatif, serta solusi bagi permasalahan di masyarakat. Kerjasama ini juga merupakan perwujudan dan bentuk dukungan LSPR dan PPM pada program Kampus Merdeka. Tak sedikit partisipan yang hadir menyaksikan penandatanganan dan juga webinar ini.
MoU ditandatangani Dekan Fakultas Bisnis LSPR, Yuliana R. Prasetyawati, MM dan ketua PPM School of Management, Prof. Bramantyo Djohanputro, MBA, Ph.D,. QIA. Setelah penandatanganan selesai, acara dilanjutkan dengan Webinar “The Era of Collaboration: Learning Business with LSPR & PPM SoM”, dengan topik pertama yang berjudul Service Quality and Hospitality for Business dibawakan oleh Vitha Octavanny, MM., Par. selaku Dosen dari LSPR. Webinar berlanjut dengan topik berjudul Technology That Changes Our Relationship with Money yang dibawakan oleh Aries Heru Prasetyo, S.E., M.M., Ph.D., CER, CAC, CRMP selaku Dosen dari PPM, di Jakarta, 06/05/2021.
Yuliana menyampaikan, “kerja sama antara Fakultas Bisnis LSPR dan PPM School of Manajemen terdiri dari dua hal yaitu kerjasama program inkubasi dan kerjasama terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat). Saat ini merupakan era kolaborasi dalam dunia pendidikan, dimana perguruan tinggi saling bekerjasama guna saling melengkapi sesuai keunggulan setiap kampus yang bertujuan membangun SDM Indonesia yang unggul. Hal ini sejalan dengan kebijakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.”
Mengutip pesan dari presiden, Yuliana juga menyampaikan bahwa pada hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2021, Presiden Joko Widodo menyatakan pendidikan itu harus memerdekakan masyarakat. Pesan ini dimaknai bahwa pendidikan tidak boleh dikotak-kotakkan, pendidikan tidak bersifat eksklusif namun inklusif. “Kolaborasi LSPR dan PPM menjadi teladan untuk pendidikan yang berkolaborasi, melengkapi kompetensi mahasiswa guna mencetak SDM yang unggul demi Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang maju,” lanjutnya.
Begitu pula dengan Prof. Bramantyo yang menyampaikan, “di era kolaborasi ini, kita ingin supaya setiap belajar memerdekakan, dengan kolaborasi mahasiswa bisa mendapatkan sebaik-baiknya menyiapkan masa depan. Kami ingin berkontribusi dengan keunggulan dan diferensiasi masing-masing. Fokusnya bukan dipersaingan, kita ingin berlomba lari bersama, saling menguatkan, sehingga sustainability setiap institusi semakin terdepan bersama sama untuk pemulihan ekonomi dan kemajuan pendidikan, " Pungkasnya.
©Sonny/Tajuknews.com/tjk/May/2021.