TAJUKNEWS.COM, Malinau. - Sebut sala Jalung, salah seorang warga desa Kuala Lapang, Kecamatan Malinau Barat Kabupaten Malinau, mengaku kegiatan bertaninya seringkali terhambat terutama karena fisiknya yang kelelahan dan jarak antara sawah dengan rumahnya yang cukup jauh membuat nya merasa tidak cukup maksimal mengolah hasil kebun. Bertahun tahun ia mendambakan di desanya ada rumah singgah yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat istirahat.
Selama ini para petani yang bekerja di sawah tidak memiliki tempat istirahat yang layak, sehingga tak jarang bagi petani yang berusia lanjut dan kelelahan jadi mudah terserang penyakit yang membuat produktifitas mereka menurun.
Rumah singgah berukuran 4x6 M ini dibangun di tengah sawah dan nantinya bisa difungsikan sebagai tempat beristirahat bagi para petani setelah lelah bekerja. Tidak hanya itu saja rumah singgah ini juga bisa dimanfaatkan para warga untuk berkumpul dan bersosialisasi dengan sesama warga.
Proses pembangunan rumah singgah inipun dilakukan dengan gotong royong yang semakin memupuk sinergitas TNI dan warga.
Seperti yang diungkapkan oleh satu warga bernama Jalung yang mengaku merasakan manfaat dengan dibangunnya rumah singgah ini. “Usia saya sudah lanjut, sehingga bekerja seharian yang menyebabkan kelelahan membuat saya mudah sakit, hal ini dikarenakan jarak sawah ke rumah yang jauh, belum lagi kalau hujan. Saya berterima kasih sekali bapak bapak TNI ini mau membantu kami dengan membangun rumah singgah disini yang bisa membuat saya tidak kesusahan jika ingin beristirahat”.
@Sonny/Tajuknews.com/tjk/09/2021.