|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Danone Indonesia Bersama LP Ma’arif NU Gelar Edukasi Gizi untuk Remaja

Danone Indonesia berkolaborasi dengan LP Ma’arif dalam melakukan penguatan   pengetahuan   dan   kesadaran warga sekolah dan madrasah pada isu kesehatan dan gizi sejalan dengan panduan GESID (Generasi Sehat Indonesia) untuk meningkatkan kesadaran remaja usia SMP dan SMA, di Jakarta, 23/11/2021. Agar hidup lebih sehat melalui edukasi tentang: gizi seimbang, kesehatan reproduksi, serta pembentukan remaja yang berkarakter. @Sonny/Tajuknews.com/tjk/11/2021.

 

 TAJUKNEWS.COM, Jakarta. –  Kecukupan gizi pada remaja sangatlah penting untuk memastikan remaja menjadi generasi penerus bangsa. Namun saat ini remaja Indonesia dihadapkan dengan permasalahan gizi yang kompleks yakni triple burden of malnutrition seperti kekurangan gizi, kelebihan berat badan, dan kekurangan zat gizi mikro dengan anemia. Padahal, masa remaja merupakan masa yang sangat penting dalam membentuk perilaku yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi. Sehingga, intervensi sejak dini seperti edukasi remaja menjadi hal yang penting. Untuk itu, Danone Indonesia berkolaborasi dengan LP Ma’arif dalam melakukan penguatan   pengetahuan   dan   kesadaran warga sekolah dan madrasah pada isu kesehatan dan gizi sejalan dengan panduan GESID (Generasi Sehat Indonesia) untuk meningkatkan kesadaran remaja usia SMP dan SMA agar hidup lebih sehat melalui edukasi tentang: gizi seimbang, kesehatan reproduksi, serta pembentukan remaja yang berkarakter


Data   Riskesdes Kementerian Kesehatan tahun 2013 menyatakan bahwa prevalensi anemia pada remaja cukup tinggi, mencapai 22,7 persen, sementara data Balitbangkes tahun   2015   menyebutkan   rata-rata   tingkat   kecukupan   energi   dan protein remaja (72,3% dan 82,5%) paling rendah di antara kelompok usia lainnya,   bahkan   52,5%   remaja   mengalami   defisiensi   energi   berat (<70%) kebutuhan energi harian. Inter-Agency   Working   Group   on Reproductive Health in Crisis (2010) menyatakan bahwa  Anak perempuan berusia   15-19   tahun   memiliki   kemungkinan   dua   kali   lebih   besar   untuk meninggal saat melahirkan daripada perempuan yang berusia 20-an tahun. Anak perempuan yang berusia di bawah 15 tahun memiliki kemungkinan lima kali lebih besar untuk meninggal saat melahirkan. Sementara itu, dalam relasi remaja,   Tindakan   kekerasan   seksual   dan   pelecehan   seksual   juga   cukup memprihatinkan.

 

Bambang Purwanto, SKM, MKM – Koordinator Substansi Potensi Sumber Daya Promosi Kesehatan menjelaskan bahwa “Saat ini, tantangan kesehatan di Indonesia adalah triple burden termasuk permasalahan akan malnutrisi. Sehingga isu ini perlu diperhatikan secara seksama. Untuk itu, Kemenkes membuat kebijakan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN 2020-2024) untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar. Kemenkes membuat target dan strategi kemenkes 2021 menjadi 5 prioritas  salah satunya adalah peningkatan kesehatan ibu, anak reproduksi, dan percepatan perbaikan gizi masyarakat. Disisi lain, promosi kesehatan yaitu proses untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan menginformasikan, memengaruhi, dan membantu masyarakat agar berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju derajat kesehatan yang optimal juga menjadi kunci untuk mengatasi permasalahan ini”


 


Menyadari akan pentingnya intervensi terhadap kesehatan remaja khususnya pemahaman akan kebutuhan gizi dalam bentuk edukasi, Danone Indonesia bekerjasama dengan FEMA IPB menghadirkan panduan GESID (Generasi Sehat Indonesia) yang ditujukan bagi remaja sekolah menengah, tingkat  SMP hingga SMA yang dihadirkan sejak akhir  2020 lalu. Panduan GESID dengan fokus untuk pencegahan stunting dengan membangun generasi sehat melalui gizi dan kesehatan meliputi gizi seimbang, gizi remaja, anemia, 1000 HPK dan stunting, pubertas dan merawat kesehatan reproduksi sehingga rantai stunting dapat diputus sejak dini.


Vera Galuh Sugijanto – VP General Secretary Danone Indonesia mengatakan, “Buku panduan GESID yang kami susun berbicara mengenai tiga pilar utama bagi para remaja, yaitu Aku Peduli, Aku Sehat, dan Aku Bertanggung Jawab. Ketiga pilar ini tidak hanya mengajarkan tentang komposisi makan yang dapat memenuhi kecukupan gizi para remaja, tetapi juga bagaimana hal itu akan memengaruhi mereka di masa mendatang dan mengajak mereka untuk bertanggung jawab atas diri mereka. Untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat, program GESID ini akan diimplementasikan di sekolah-sekolah dan madrasah melalui kerjasama dengan LP Ma’arif NU PBNU. Sebagai   Lembaga   pendidikan   yang   menaungi   sekolah   dan   madrasah   dari tingkat   SD/MI,   SMP/MTs   dan   SMA/MA/SMK.”


Danone Indonesia berkolaborasi dengan LP Ma’arif dalam melakukan penguatan   pengetahuan   dan   kesadaran warga sekolah dan madrasah pada isu kesehatan dan gizi sejalan dengan panduan GESID (Generasi Sehat Indonesia) untuk meningkatkan kesadaran remaja usia SMP dan SMA, di Jakarta, 23/11/2021. Agar hidup lebih sehat melalui edukasi tentang: gizi seimbang, kesehatan reproduksi, serta pembentukan remaja yang berkarakter. @Sonny/Tajuknews.com/tjk/11/2021.



K.H.Z Arifin Junaidi, Ketua Lembaga Pendidikn Ma’rif NU PBNU menyampaikan “Kami sangat mengapresiasi kolaborasi dengan Danone Indonesia dalam memberikan edukasi remaja melalui program GESID ini. Latar belakang dari kerjasama ini ialah, kami merasa berkepentingan   untuk   melakukan   penguatan   pengetahuan   dan   kesadaran warga sekolah dan madrasah pada isu kesehatan dan gizi remaja. Kami berharap melalui sosialisasi ini, dapat terjadi perubahan sikap dan perilaku yang positif di sekolah dan madrasah untuk SDM Indonesia yang sehat, berkarakter, berdaya saing tinggi,   dan memiliki produktivitas yang membanggakan demi terciptanya generasi emas Indonesia. Lebih jauhnya, dalam program ini kami melihat beberapa manfaat seperti manfaat secara akademis, dimana satuan Pendidikan di Ma’arif NU baik guru maupun pelajar akan meningkat pengetahuannya tentang Gizi. Kedua, manfaat secara sosial yaitu bisa menggugah solidaritas masyarakat dan awareness mereka akan pentingnya Gizi pada Remaja. Dan terakhir manfaat secara politis bisa mendorong kebijakan pemerintah untuk lebih peduli pada Gizi dan Kesehatan remaja”

 

Beliau menambahkan, karena begitu besarnya jumlah satuan pendidikan yang ada di lingkungan lembaga pendidikan maarif NU, maka lembaga pendidikan maarif NU menetapkan bahwa skema dari program ini bersifat berkesinambungan atau dengan snowballing effect dimana kegiatan ini akan akan terus menggelinding menjadi dampak yang banyak dan besar meskipun dimulai dengan langkah yang kecil. Program kolaborasi ini akan dijalankan dengan saat ini di 3 Kabupaten dengan 40 sekolah, 80 guru dan 400 kader GESID dengan harapan kedepannya agar bisa menjangkau 21.045 satuan Pendidikan yang ada di Lembaga Pendidikan Ma’arif NU yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.


Dalam program ini, Danone Indonesia bersama LP Maarif NU bersama-sama memberikan edukasi, pendampingan dan evaluasi program secara berkala untuk mengukur pemahaman dari para siswa dan guru disekolah.“Kami berharap program ini dapat dilakukan di banyak sekolah menengah lain, sehingga akan lahir duta-duta GESID yang membantu lebih banyak remaja untuk memahami dan menerapkan pola makan dengan gizi seimbang.” Tutup Vera.

@Sonny/Tajuknews.com/tjk/11/2021.

Komentar

Berita Terkini