TAJUKNEWS.COM, Jakarta. - Maraknya kejahatan kekerasan sexual terhadap perempuan dan anak akhir akhir ini menyadarkan kita bahwa permasalahan ini harus segera ditangani secara cepat tepat dan akurat. Hukum yang tegas harus diterapkan untuk menjerat para pelaku kejahatan sexual.
Perempuan dan anak adalah makhluk lemah yang seharusnya dilindungi. Mereka tidak berdaya secara fisik terhadap pelakunya dan trauma yang diakibatkan akan terus mengghantui para korban dan membutuhkan waktu yang tidak pendek untuk kembali kepada kondisi normal kejiwaannya terutama terhadap korban anak anak membutuhkan waktu untuk penanganannya.
" Perjalanan mereka masih panjang meraka adalah pemilik
Negata ini dimasa depan. Jangan rusak jiwa mereka dengan kejahatan sexual".
" Pada hari ini kita memperingati Hari Ibu bukan saja seremonial tetapi ada juga Deklarasi Srikandi penggiat Perdamaian untuk Indonesia Maju dan Talk Show, yang semua itu adalah rangkaian yang kita sajikan, dalam melanjutkan perjuangan sebagai tonggak sejarah perjuangan Kongres Perempuan pada tahun 1928, " Ujar Ketum Umum Pengurus Pusat Srikandi TP Sriwijaya, Nyimas Aliah, SE, M. Kom, di Jakarta, 21/12/2021.
Srikandi TP Sriwijaya yang merupakan organisasi sosial yang berfokus kepada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, mengadakan Pelatihan Perempuan Pegiat Perdamian yang ditujukan kepada para anggota Srikandi TP Sriwijaya agar menjadi Srikandi Pegiat Perdamian didalam keluraga maupun dilingkungannya.
Dengan mengusung Thema “Perempuan Berdaya Indonesia Tangguh” peringatan Hari Ibu akan dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2021 di Aula Gedung Pertemuan perumahan anggota DPR RI di Kalibata Jakarta Selatan.
Pelatihan Perempuan Pegiat Perdamaian sudah
dilaksanakan secara on line maupun off
line. Dan dalam rangkaian ini Srikandi
TP Sriwijaya telah mencanangkan “16
Hari tanpa kekerasan terhadap perempuan dan anak” yang dicanangkan di Bantar Gebang Bekasi pada tanggal 25
November 2021.
Dalam kemeriahan Peringatan Hari Ibu tahun ini selain fashion show perempuan berkain dengan menggunakan kain dari masing masing daerah ke 5 propinsi Belajasumba, bazar UMKM Srikandi.
Acara ini akan dihadiri oleh seluruh anggota Srikandi TP Sriwijaya baik pusat maupun beberapa perwakilan dari Pengda Pengda yang sudah terbentuk dan beberapa perwakilan organisasi organisasi lain.
Talk show dengan beberapa nara sumber seperti dari Deputi Perlindungan Perempuan dan Anak, BNPT, beberapa tokoh Perempuan akan melengkapi kemeriahan acara Peringatan Hari Ibu kali ini.
" Ini adalah bentuk kotmitmen dari Srikandi TP Sriwijaya untuk menjadikan diri mereka semua mendedikasikan agar kita semua menjadi agen perubahan perdamaian dimanapun, karena konflik sosial itu ada di banyak tempat dan konflik sosial itu ada dimana pun, " Tuturnya.
Dalam kesempatan ini juga , Erlinda, M. Pd yang juga Sekretaris jendral Srikandi TP Sriwijaya juga menyatakan bahwa peringatan Hari Ibu dapat dijadikan sebagai tonggak perjuangan perempuan".
Peringatan Hari Ibu sebagai tonggak perjuangan perempuan untuk melakuakn yang terbaik buat bangsa dan negara , melakukan, memberikan pemenuhan hak kepada perempuan-perempuan yang memang mereka gender equalitynya memang ada, " Imbuhnya.
Maka pada
kesempatan itu Srikandi TP Sriwijaya
melalui Srikandi Pegiat Perdamaian akan mendeklarasikan beberapa poin yang
berkaitan dengan isu perempuan dan anak sebagai bukti dukungan organisasi
terhadap program pemerintah.
Perempuan
sebagai agen perubahan baik didalam keluarga maupun lingkungannya. Perempuan
yang berdaya akan menghasilkan generasi muda yang berkwalitas dan berdaya saing
tinggi. Berdayakan perempuan jangan remehkan kekuatan perempuan, " Pungkasnya.