TAJUKNEWS.COM, Jombang. - Lembaga swadaya masyarakat lingkungan dan lembaga penelitian lingkungan hidup independen, Ecoton, berkolabirasi dengan 30 anggota polisi air dari SMPN 1 Wonosalam, Jombang, untuk melakukan brand audit atau membuat daftar sampah plastik dari merk atau brand di sungai Gogor yang merupakan anak Sungai Brantas di Wonosalam pada 23 Januari 2022. Hasilnya, ditemukan banyak lembaran sachet diikuti sampah plastik kresek yang dibuang ke sungai ini.
"Kami
menemukan 200 lembar sachet yang dibuang ke sungai dan lima brand terbanyak
adalah PT Wings, Marimas, Unilever, Ajinomoto, dan Unicharm,” ujar Arum
Wismaningsih dari Ecoton yang juga menjadi Pembina Polisi Air Wonosalam, 11/03/2022.
Dia menjelaskan
brand audit merupakan salah satu kegiatan untuk mengetahui jenis-jenis sampah
packaging atau bungkus makanan dan personal care, yang paling banyak dikonsumsi
atau digunakan oleh masyarakat sekitar sungai. “Sampah dikumpulkan dari semak
tepi sungai atau yang menyangkut di batuan sungai, kemudian dicari nama
perusahaannya atau merk dari produknya,” tukas Arum.
Arum menjelaskan
pada lima tahun terakhir sudah mulai banyak ditemukan sampah di sungai-sungai
Wonosalam yang dibuang oleh masyarakat, terutama di bawah jembatan yang menjadi
salah satu lokasi yang paling banyak ditemukan timbunan sampah.
“Sampah sachet
merupakan kategori sampah residu yang susah terurai di alam, sehingga
seharusnya disediakan tempat pengolahan sampah supaya masyarakat tidak membuang
sampahnya di sungai,” kata Arum.
Peneliti senior
Ecoton, Amirudin Mutaqien, mengatakan brand audit yang dilakukan bersama
anggota polisi air SMPN I Wonosaman ini merupakan bagian dari Ekspedisi Sungai
Nusantara (ESN) yang digagas oleh Ecoton terhadap 68 sungai di Indonesia.
"Ekspedisi ini akan mendeteksi kesehatan sungai dan mendokumentasikan
kondisi 68 sungai di Indonesia, dimulai dari Wonosalam kawasan hulu Brantas,
Sumatera, kalimantan, Sulawesi, maluku, Papua, Nusatenggara dan Bali,”
tuturnya.
Menurutnya, ekspedisi diperkirakan memakan waktu 10
hingga 12 bulan. Di sepanjang perjalanan,
Amirudin akan berhenti di 68 kota dan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas
sungai untuk melakukan kegiatan deteksi kesehatan sungai melalui kegiatan
sensus serangga air, sensus sampah plastik dan sachet, uji kualitas fisika
kimia dengan mengukur parameter phospat, nitrat, COD atau Chemical Oxygen
demand, TOC atau Total Organic Carbon Dan TDS atau total dissolved Solid.
"Kolaborasi
dengan anggota polisi air SMPN 1 Wonosaman ini adalah contoh kegiatan yang akan
dilakukan di 68 sungai di Indonesia. Kami mengajak komunitas untuk melakukan
pemantauan fisik dan kondisi sungai, yang selanjutnya akan didorong membentuk
komunitas dan advokasi mendorong pemerintah memperhatikan sungai,"
ucapnya.
Melihat hasil riset
di tersebut, pada 4-6 Maret 2022, Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) pun
menggelar pameran “Tolak Kopi Sachetan” di atas sungai Wonosalam. "Kami
memamerkan foto-foto sampah sachet yang menjadi problem sampah di sungai-sungai
Pulau Jawa," ungkap Diki Dwi Cahya, Humas ESN yang juga Ketua Panitia Pameran.
Tonis Afriyanto,
Koordinator Zerowaste Ecoton mengungkapkan setiap tahun ada 8 juta ton sampah plastik yang dihasilkan
penduduk Indonesia dan pemerintah hanya mampu mengolah 3 juta ton. Sementara, yang
5 juta ton sampah tercecer di alam dan tidak terkelola. “Selain dibakar, sampah
plastik yang tak terolah itu dibuang ke sungai, di mana sebanyak 2,7 ton
mengalir ke laut dan sebagian tersangkut di pohon-pohon tepi sungai,"
ungkapnya.
Manajer Riset dan Pengembangan Program Ecoton, Daru Setyorini pameran “Tolak Kopi Sachetan” ini menunjukan
kepada masyarakat bahwa problem sampah plastik harus dikurangi, salah satunya
dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai termasuk kopi sachetan. “Hal
itu karena sampah sachet sulit didaur
ulang dan memiliki dampak serius bagi lingkungan dan kesehatan karena pecahan
atau serpihan plastiknya yang dapat berubah menjadi mikroplastik,” ungkapnya.
Pameran bahaya
plastik ini rencananya akan di gelar di kota-kota sepanjang Aliran sungai
Brantas di Malang, Kediri, Tulungagung dan Blitar.
@Sonny/Tajuknews.com/tjk/03/2022.