|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Presiden Joko Widodo, BBM Pertalite Akan Terus diPertahankan

Karyawan SPBU mengisi bahan bakar kendaraan bermotor jenis Pertalite di Lenteng Agung, Jakarta, 21/05/2022. Presiden Joko Widodo menyatakan," pemerintah terus berupaya keras agar harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite tidak naik dari angka Rp 7.650 per liter yang berlaku saat ini". Foto; Sonny, ©Sonny/Tajuknews.com/tjk/05/2022



TAJUKNEWS.COM,  Jakarta-Ditengah keadaan ekonomi dunia umumnya dan keadaan ekonomi Indonesia khususnya Pemerintah terus mencari dan membuat program untuk kepentingan rakyat Indonesia.

Presiden Joko Widodo menyatakan," pemerintah terus berupaya keras agar harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite tidak naik dari angka Rp 7.650 per liter yang berlaku saat ini".

Dikutip dari akun you tube Palti West, sabtu ( 21/5/2022) Presiden Jokowi mengatakan," BBM Pertalite akan terus dipertahankan karena penggunanya berbeda dengan BBM jenis Pertamax yang menurutnya merupakan pemilik mobil-mobil mewah".

"Yang Pertamax naik, naiknya juga saya kira naiknya enggak banyak, tapi itu yang punya mobil-mobil mewah yang pakai mereka. Tapi yang pertalite ini kita tahan, tahan betul agar tidak naik dan harganya tetap di angka Rp 7.650," ungkap Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional V Projo.

" Tidak mudah bagi pemerintah untuk menahan harga Pertalite agar tidak naik hingga harus mengeluarkan dana subsidi yang jumlahnya sangat besar," terang Jokowi.

Jokowi menilai harga bensin di Indonesia masih sangat murah, jika di bandingkan negara- negara lain.

Harga bensin di Jerman sudah sekitar Rp 31.000 per liter, di Singapura sebesar Rp 32.000 per liter, Rp 20.800 per liter di Thailand, dan sekitar Rp 18.000 per liter di Amerika Serikat," cetusnya.

"Untuk mempertahankan harga pertalite, harga LPG, listrik yang di bawah 3.000 (VA), pemerintah keluar gede sekali, sangat besar sekali, Rp 502 triliun, ini yang masyarakat harus tahu," jelas Jokowi.

"Sekali lagi ini yang harus kita syukuri, kita masih tahan dengan harga pertalite masih Rp 7.650," ungkapnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah memastikan bahwa harga Pertalite dan listrik bersubdisi tidak naik pada tahun 2022 seiring bertambahnya subsidi energi yang dikucurkan pemerintah.

"Dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, kamis (19/5/22) Pertalite dalam hal ini tidak diubah harganya. Kalau masyarakat kemarin mudik dengan mobil menggunakan Pertalite itu adalah bagian dari yang harus dibayar oleh pemerintah ke Pertamina dalam bentuk kompensasi," pungkas Sri Mulyani.

©Iran/JurnalKata.id/JK/05/2022.

Komentar

Berita Terkini