|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Air Kemasan Galon Guna Ulang Bantu Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Aspadin: Mampu Serap 40 Ribu Tenaga Kerja

Asosiasi Perusahaan Air Kemasan Indonesia (Aspadin) menyebut, industri produk air kemasan galon mampu menyerap 40 ribu tenaga kerja di seluruh Indonesia, Jakarta, 24/06/2022. Banyak ribuan pedagang kecil menggantungkan hidupnya dari berjualan air minum dalam kemasan (AMDK). © Sonny/Tajuknews.com/tjk06/2022.

TAJUKNEWS.COM, Jakarta. – Asosiasi Perusahaan Air Kemasan Indonesia (Aspadin) menyebut, industri produk air kemasan galon mampu menyerap 40 ribu tenaga kerja di seluruh Indonesia. sementara itu, ribuan pedagang kecil menggantungkan hidupnya dari berjualan air minum dalam kemasan (AMDK).

Banyak kebanggaan yang disampaikan keluarga-keluarga yang bisa mencukupkan ekonomi  mereka dari usaha menjual air kemasan galon. Beberapa diantara mereka, bahkan bisa menciptakan lapangan kerja baru bagi orang lain yang tidak memiliki pekerjaan.  

Umi Zahra, salah satu pengusaha air kemasan galon yang tinggal di Permata Cimanggis, Tapos, Depok, misalnya, mengakuinya sangat terbantu dengan usahanya ini.  Dia mengatakan, sudah 12 tahun menggeluti usaha air galon bersama suami yang sudah tidak bekerja lagi.


Seiring berjalannya waktu, Umi merasakan ada perkembangan yang pesat dalam usaha penjualan air galon, yang saat ini sudah mencapai 6 ribu galon ke atas.


“Sekarang kami bahkan sudah punya enam karyawan. Saya juga sudah bisa beli mobil, motor roda 3, kendaraan buat karyawan untuk antar-antar barang. Saya juga sudah bisa nyewa rumah untuk dijadikan tempat operasional penjualan,” ucapnya.

Di tempat terpisah, penjual air dalam galon, Nani juga mengaku, penghasilan suami sebagai PNS tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga. Untuk membantu ekonomi keluarga, dia memutuskan untuk berjualan air dalam kemasan galonTahun 2010, ia mulai berjualan air dalam kemasan galon di teras rumah.  Kini Nani sudah memiliki 600 galon, dengan volume penjualan mencapai 4.000 galon per bulan. 

Tahun 2010, ia mulai berjualan air dalam kemasan galon di teras rumah.  Kini Nani sudah memiliki 600 galon, dengan volume penjualan mencapai 4.000 galon per bulan. 


Dari hasil berjualan air galon ini, Umi mengaku juga bisa membiayai seluruh kebutuhan keluarganya, termasuk biaya keempat anak-anaknya. Umi berharap usahanya terus berlanjut dengan dukungan pemerintah, yang menjaga industri ini dari isu isu negatif yang berbau persaingan usaha.

Sementara itu, Nurzaleha juga merasakan hal serupa. Awalnya dia hanya menjual 1.000 galon per bulan, tapi sekarang sudah 4.000 galon. Dari hasil penjualan air galon, dia mengaku bisa menambah armada mulai dari motor sampai membeli mobil bak untuk melayani konsumen.

“Saat ini, kami melayani mulai dari konsumen rumah tangga sampai masuk ke kantor-kantor dan perusahaan-perusahaan. Saya juga bisa mempekerjakan tambahan tiga karyawan untuk membantu mengembangkan usaha ini,” Pungkasnya.

©Sonny/Tajuknews.com/tjk/06/2022.




Komentar

Berita Terkini