|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

ABG Citayam Fashion Week Butuh Edukasi Pemahaman Ruang

Fenomena Citayam Fashion Week menjadi perbincangan publik dalam headline berbagai media, hal ini menimbulkan beragam komentar tentunya harus disikapi secara positif. Jakarta, 19/07/2022. Pengiat Tiktok Bonge (boCah Bojong Gede) saat berkumpul nongkrong di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat.  @Sonny/Tajuknews.com/tjk/07/2022.


TAJUKNEWS.COM, Jakarta. - Fenomena Citayam Fashion Week menjadi perbincangan publik dalam headline berbagai media, hal ini menimbulkan beragam komentar tentunya harus disikapi secara positif.

"Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana turut mengomentari fenomena ABG Citayam hingga Bojonggede yang hobi nongkrong di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat.


“Citayam Fashion Week adalah sebuah fenomena di mana itu bagian dari aktivitas generasi muda mengembangkan dan membuat ekspresi dari sisi kesenian, bagian dari ekspresi penjiwaannya. Biarkan mereka buka dirinya dengan kondisi yang ada,” kata Iwan kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, 19/07/2022.

Iwan menilai, apa yang dilakukan anak anak muda tersebut adalah bentuk dari mengekspresikan jati diri lewat dunia fesyen dan konten kreator.
Fenomena Citayam Fashion Week memang bukan sebuah acara resmi yang mengakomodir para ABG Citayam. Citayam Fashion Week merupakan sebuah label tak resmi dari masyarakat akan fenomena ABG nongkrong di Dukuh Atas seperti ajang adu fesyen.

Fenomena Citayam Fashion Week menjadi perbincangan publik dalam headline berbagai media, hal ini menimbulkan beragam komentar tentunya harus disikapi secara positif. Jakarta, 19/07/2022. Pengiat Tiktok Bonge (boCah Bojong Gede) dan JJ saat berkumpul nongkrong di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat.  @Sonny/Tajuknews.com/tjk/07/2022.



Menurut Iwan mengaku senang dengan keadaan fenomena ini, menurutnya ini adalah saat yang tepat bagi Disbud memberikan penyuluhan.

“Di mana perannya pemerintah? tentu bukan penindakan, tetapi pemberian edukasi, pemberian pemahaman bahwa ruang ketiga harus dibuat sedemikian rupa sehingga mereka nyaman,” tuturnya.
Terakhir Iwan berpesan agar kegiatan masyarakat ketika membuat konten di kawasan Dukuh Atas ini tidak mengganggu mobilitas kendaraan yang melintas, " Tukasnya.

@Sonny/Tajuknews.com/tjk/07/2022.

Komentar

Berita Terkini