 |
| AHY mengaku tak mau gegabah soal deklarasi koalisi jika tidak disertai sosok capres dan cawapres yang akan diusung. Jakarta 08/01/2023. Dia mengaku sejauh ini partainya masih menjalin komunikasi intens dengan NasDem dan PKS. Rencana koalisi tersebut akan mengusung jargon perubahan dan perbaikan, idealnya kita mendeklarasikan koalisi sekaligus deklarasi capres dan cawapres. @Sonny/Tajuknews.com/tjk/01/2023. |
TAJUKNEWS.COM, Jakarta. - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menginginkan deklarasi koalisi partainya satu paket dengan deklarasi calon presiden dan wakil presiden.
AHY mengaku tak mau gegabah soal deklarasi koalisi jika tidak disertai sosok capres dan cawapres yang akan diusung. Ia khawatir jika hal itu tidak dilakukan koalisi justru tak akan bertahan lama alias bubar.
"Jadi kami menghindari secara gegabah untuk sekadar deklarasi kemudian bubar di tengah jalan," ucap AHY di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (8/1).
"Oleh karena itu, idealnya kita mendeklarasikan koalisi sekaligus deklarasi capres dan cawapres," tambahnya.
Dia mengaku sejauh ini partainya masih menjalin komunikasi intens dengan NasDem dan PKS. Rencana koalisi tersebut akan mengusung jargon perubahan dan perbaikan.
Namun AHY menyebut waktu deklarasi ketiganya masih mencari momentum yang tepat. Bukan hanya tiket pencalonan, namun koalisi nantinya juga telah mengusung nama capres dan cawapres.
"Bukan hanya koalisi, oke koalisi 20 persen sudah mencukupi, tapi pada akhirnya rakyat bertanya siapa yang akan membawa perubahan dan perbaikan ini," tambah AHY.
AHY mengaku tak ingin masyarakat nantinya harus bertanya-tanya siapa sosok yang akan diusung jika koalisi perubahan antara Demokrat, NasDem, dan PKS belum mengajukan nama.
"Karena kita butuh waktu untuk berjuang, kami berharap tentunya koalisi ini terbentuk ya sudah dengan satu paket yang menentukan," kata dia.
@Sonny/Tajuknews.com/tjk/01/2023.
