|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Presiden Jokowi Kaget Sepatu dan Senjata Masih Impor

Presiden Jokowi merasa heran impor senjata dan sepatu di Indonesia masih tinggi. Kita ini sudah bikin, ekspor ke semua negara, eh kita malah beli dari luar, sepatu, senjata, Jakarta, 15/03/2023. Yang membuat Jokowi lebih kaget adalah pembelian produk impor tersebut menggunakan uang negara atau APBN. Padahal, uang APBN harusnya digunakan untuk membeli produk dalam negeri agar memberikan nilai tambah bagi perekonomian. @Sonny/Tajuknews.com/tjk/.03/2023.

TAJUKNEWS.COM, Jakarta. - Pemerintah menargetkan 95 persen dari pagu anggaran penggadaan barang dan jasa dibelikan produk-produk dalam negeri, jika ini bisa dilakukan maka , industri dan UMKM dalam negeri akan hidup dan berkembang.

Presiden Jokowi merasa heran impor senjata dan sepatu di Indonesia masih tinggi. Padahal katanya," RI sudah memproduksi dua produk tersebut.

Jokowi menyatakan impor sebenarnya tak apa dilakukan asal pabrik atau industri di dalam negeri belum bisa membuatnya. 

" Saya awal-awal kaget, saya buka, banyak sekali pembelian produk-produk impor kita, padahal sumbernya pembelian itu uang APBN. (Jadi) jangan sampai ini saya minta di Kemenhan, di Polri. Kita ini sudah bikin, ekspor ke semua negara, eh kita malah beli dari luar, sepatu, senjata," ujarnya dalam pembukaan P3DN 2023, di Jakarta, 15/03/2023.


Yang membuat Jokowi lebih kaget adalah pembelian produk impor tersebut menggunakan uang negara atau APBN. Padahal, uang APBN harusnya digunakan untuk membeli produk dalam negeri agar memberikan nilai tambah bagi perekonomian.

"Kalau yang canggih-canggih silakan (impor). Kalau mau beli pesawat tempur karena kita memang belum bisa (produksi). Tapi kalau senjata, peluru kita sudah bisa. Apalagi hanya sepatu, kenapa harus beli dari luar?," imbuhnya.

Jokowi menekankan mulai saat ini kementerian/lembaga sampai pemerintah daerah harus kembali disiplin untuk membeli produk dalam negeri. Kebijakan ini bukan hanya dilakukan di Indonesia.

Apalagi, APBN berasal dari penerimaan pajak yang dipungut dari rakyat, dividen dari BUMN, sampai royalti dari industri dalam negeri. Dana yang dikumpulkan dengan sulit dan tidak mudah, namun begitu terkumpul justru digunakan untuk membeli produk impor.

"Ke depan saya kira kuncinya adalah kedisiplinan implementasi, kedisiplinan dalam merealisasikan," kata Jokowi.


Ia mengatakan AS bahkan, mulai 2023 ini memprioritaskan untuk membeli produk dalam negeri pada belanja pemerintahnya.


Lanjutnya, saat ini sudah ada 3,4 juta produk dalam negeri yang masuk e-katalog. Namun, ia menekankan jangan sampai produk tersebut hanya masuk katalog tapi tidak dibeli.

"Kementerian, lembaga, BUMN, BUMD, provinsi, kota, kabupaten, semuanya tengok itu e-katalog, beli. Percuma kita collect untuk dimasukkan ke e-katalog kalau hanya ditonton, tidak dibeli, untuk apa?," pungkasnya.


@Sonny/Tajuknews.com/tjk/03/2023.



Komentar

Berita Terkini