|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Diduga Aniaya Guru, Tiga Oknun Polsek Jagebob diperiksa Paminal Polres Merauke.

 

AW menuturkan awalnya  Dia datang  dengan guru Herman untuk awal kronologis, Namun tiba tiba ada 3 polisi yang datang dan memanggil saya dan memukul saya sampai saya terjatuh, "katanya saat di klarifikasi kepada wartawan Senin (3/4/2023). Masih dalam penyelidikan. Saya ingin tahu persis kebenaranya, apakah oknum tenaga honorer (guru) atau anggota yang salah ungkapan Kapolres Marauke. @Sonny/Tajuknews.com/tjk/04/2023.


TAJUKNEWS.COM/ Papua. - .Guru Honorer  berinisial AW mengaku mengalami penganiayaan oleh anggota Polsek  Jagebob Meureke Papua


AW menuturkan awalnya  Dia datang  dengan guru Herman untuk awal kronologis.


"Namun tiba tiba ada 3 polisi yang datang dan memanggil saya dan memukul saya sampai saya terjatuh, "katanya saat di klarifikasi kepada wartawan Senin (3/4/2023)


DIa menjelaskan polisi memukul kepalanya  sehinga terjatuh.


"Saya terjatuh tapi saya kembali berdiri dan menuju motor salah satu polisi dan  salah satu polisi berkata, saya bunuh kamu saya tembak kamu, "jelasnya.

 

Lebih lanjut AW menjelaskan dirinya tidak hanya dipukul tetapi oknum polisi itu juga mengantisipasi dengan menembak disekitar dirinya.


"Saya akhirnya jongkok disebelah motor dan polisi mengeluarkan senjata dan menembak dibelakang atau sekeliling saya  kurang lebih 3 kali tembakan, "ujarnya.



AW menuturkan awalnya  Dia datang  dengan guru Herman untuk awal kronologis, Namun tiba tiba ada 3 polisi yang datang dan memanggil saya dan memukul saya sampai saya terjatuh, "katanya saat di klarifikasi kepada wartawan Senin (3/4/2023). Masih dalam penyelidikan. Saya ingin tahu persis kebenaranya, apakah oknum tenaga honorer (guru) atau anggota yang salah ungkapan Kapolres Marauke. @Sonny/Tajuknews.com/tjk/04/2023.



Sebelumnya, Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan mengatakan, masih menunggu hasil pemeriksaannya.


"Masih dalam penyelidikan. Saya ingin tahu persis kebenaranya, apakah oknum tenaga honorer (guru) atau anggota yang salah,“ ujar Sandi Sultan, Jumat (31/3/2023).


Ia mengatakan, AW pun akan diperiksa untuk mengungkap kebenaran peristiwa itu. Siapapun yang bersalah dalam kasus itu akan ia tindak tegas.


"Saya akan lihat titik terangnya seperti apa. Nanti akan saya sampaikan kepada wartawan,“ katanya.


Menurut Sandi, guru dan polisi berperan sama, sebagai pelayan dan seharusnya jadi contoh bagi masyarakat. 


Terkait kasus itu, Ketua PGRI Merauke telah bersilaturahmi ke Polres Merauke.


@Sonny/Tajuknews.com/tjk/04/2023.

Komentar

Berita Terkini