 |
| Anies Baswedan menanggapi soal tudingan yang menyebutnya salah menafsirkan data saat membandingkan pembangunan jalan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Jokowi. Jakarta, 03/04/2023. Anies yang tidak terima dituding salah tafsir data, meminta agar segala pihak memeriksa kebenaran data tersebut. @Ran/Tajuknews.com/tjk/06/2023. |
TAJUKNEWS.COM/ Jakarta. - Data adalah suatu hasil dari suatu penelitian akan suatu objek, dan data pula salah satu bagian dasar dari proses pengambilan suatu kebijakan.
Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menanggapi soal tudingan yang menyebutnya salah menafsirkan data saat membandingkan pembangunan jalan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Jokowi.
Anies yang tidak terima dituding salah tafsir data, meminta agar segala pihak memeriksa kebenaran data tersebut.
Anies Baswedan Di Jakarta (3/6/23) mengatakan "Itu lah, mbok kualitas diskusinya ditingkatkan gitu, itu saja".
Menurut Anies, membantah suatu pernyataan merupakan hal yang biasa.
"Lebih lanjut Ia mencontohkan, saat ada dua orang yang berbeda pendapat saat melihat suatu persoalan, misalnya cuaca. "Yang ini mendung, yang satu bilang itu enggak mendung. Anda jangan tanya begitu, lihat datanya," kata Eks Gubernur DKI Jakarta itu. "Kalau ada yang bilang ini mendung, di sana bilang terang, cek aja yang bener yang mana. Gitu saja," ujar Anies melanjutkan.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan, pembangunan jalan di era kepemimpinan SBY lebih panjang dibandingkan era Jokowi.
"Hal itu diutarakannya saat pidato dalam acara hari ulang tahun (HUT) ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta pada 20 Mei 2023".
Anies menyebut era Jokowi berhasil membangun jalan tol sepanjang 1.569 kilometer dari total jalan tol saat ini 2.499 kilometer.
@Ran/Tajuknews.com/tjk/06/2023.
#Capres #KoalisiPerubahanUntukPersatuan #Anies Baswedan
.jpeg)