TAJUKNEWS.COM/ Berau – Gaung menjaga lingkungan telah lama terdengar. Banyak bukti nyata diperlihatkan berbagai perusahaan di Indonesia untuk ambil bagian dalam melawan perubahan iklim. Tak sekedar membuat bumi tetap asri, langkah menjaga lingkungan juga ikut memberikan nilai secara ekonomi.
Setelah sukses menanam
10.000 bibit mangrove di Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi, BRI kembali
hadir melalui Program BRI Peduli Grow & Green melakukan penanaman
2.500 bibit durian di Berau, Kalimantan Timur.
Dalam program ini, BRI
berkolaborasi dengan Yayasan Bakau Manfaat Universal menyalurkan bantuan 2.500
bibit pohon durian bagi para petani di Kampung Tanjung Barat, Kecamatan
Biduk-biduk, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Program ini mencakup
penanaman bibit pohon durian, replantasi bila terdapat bibit yang gagal tumbuh,
monitoring tanaman hingga perhitungan penyerapan karbon.
“Ini merupakan program
pertama dari BRI buat kami. Kami sangat sangat senang sekali,” ungkap
Sekretaris Kelompok Tani Berkah Usaha Sejahtera Samsul Bahri (39 tahun).
Samsul menceritakan, Kelompok
Tani Berkah Usaha Sejahtera berdiri pada tahun 2022 dengan anggota berjumlah 30
(tiga puluh) orang. Para petani tidak hanya menanam bibit pada lahan pribadi
tetapi juga pada tanaman-tanaman pertanian dari program pemerintah.
Program BRI Peduli Grow
& Green merupakan program jangka panjang tanaman selama jangka waktu 4
(empat) tahun. Kelompok tani bertugas mempersiapkan lahan, penanaman, monitoring
hingga pendataan perkembangan pohon. Hingga akhirnya saat pohon berbuah dapat
dimanfaatkan hasilnya untuk menignkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam Program BRI Peduli Grow
& Green bantuan yang diberikan berupa bibit dan perawatan tanaman
selama jangka waktu 4 (empat) tahun. Sedangkan anggota kelompok tani hanya
mempersiapkan lahan yang akan menjadi tempat penanaman.
“Kami tentunya senang, setelah
melewati beragam proses, seperti administrasi dan beberapa kali pertemuan
virtual, akhirnya terpilih kelompok kami untuk menerima dan melaksanakan
program BRI Grow & Green”, kata Samsul.
Samsul mengaku banyak
manfaat atau keuntungan yang diperoleh dengan adanya program ini, dimana petani
bisa mendapatkan pengahasilan/upah kerja dan tentunya ada keuntungan dari penjualan
yang mereka tanam.
Bibit Durian
Dari sekian jenis tanaman, pohon
durian menjadi pilihan pada program ini. Alasannya karena buah durian memiliki
nilai jual tinggi dan pasar yang cukup luas.
“Tanaman durian ini akan di
tanam di lahan seluas 25 hektare, jadi nanti kami akan bagi lahannya dan juga
keuntunganya nanti. Saat program sudah selesai, kami pastikan akan terus
melanjutkan perawatan kebun”, ungkap Samsul.
Samsul mengakui, dalam
program BRI Peduli Grow & Green, selain ikut program ini, anggota
Kelompok Tani Berkah Usaha Sejahtera juga mempersiapkan tanaman sela seperti
tanaman jagung atau lombok, agar lahan tetap berproduksi dan menjadi potensi
penghasilan secara bulanan. Bibit tersebut ditanam di sela persiapan tanaman
tahunan.
"Kita melakukan
koordinasi dengan pihak-pihak terkait tentang kawasan atau lahan. Tentu kita
koordinasinya dengan pihak pemerintah serta dinas kehutanan sehingga kita bisa dapat
ijin,” tambahnya.
Dia berharap semoga program ini pun dapat terealisasikan di kelompok tani lain khususnya di Berau, Kalimantan Timur. Karena beberapa kampung memiliki kelompok-kelompok tani yang lain. Kelompok-kelompok tani juga yang akan siap untuk bekerja sama atau melaksanakan program.
“Terima kasih atas bantuan dari BRI dan kami sangat
senang ada program seperti ini sehingga kelompok tani merasa betul-betul mendapatkan
pemberdayaan” imbuhnya.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), BRI secara konsisten terus mendukung dan merealisasikan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG).
“Program ini
juga merupakan komitmen kami dalam memberikan kontribusi positif bagi
masyarakat dan lingkungan sekaligus meningkatkan pemberdayaan terhadap
masyarakat dengan tanaman produktif”, ungkap Catur.
Dalam pelaksanaanya, BRI menggandeng
pihak organisasi non-profit dan masyarakat sebagai bentuk kolaborasi
dengan jangka waktu sampai dengan 4 (empat) tahun. Tujuannya adalah untuk melestarian
lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatan
perekonomian.
@Sonny/Tajuknews.com/tjk/06/2023.