TAJUKNEWS.COM/ Malang. - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan PT Pindad sedang 'kebanjiran order'. Menurutnya, permintaan pasar ekspor untuk produksi senjata Pindad sedang meningkat pesat saat ini.
Untuk itu, Jokowi hari ini bakal melakukan rapat terbatas langsung dengan jajaran Pindad untuk melihat rencana ke depan BUMN pabrikan senjata itu. Jokowi mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan juga Menteri BUMN Erick Thohir untuk ikut serta.
"Memang utamanya kami bertiga dengan Pak Menhan Prabowo dengan Erick Thohir ingin kunjungi Pindad karena permintaan pasar ekspor untuk produk pindad meningkat tajam. Jadi kami akan rapat di Pindad dengan Dirut, Komut, semuanya akan memutuskan ke arah mana Pindad mau dibawa karena ada sebuah demand besar sekali dari luar untuk ekspor," beber Jokowi dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/7/2023).
" Industri pertahanan Indonesia memiliki peluang yang baik di masa mendatang. PT Pindad (Persero) misalnya, dulu memproduksi 275 juta peluru.
Pemerintah kemudian memberi suntikan modal sebesar Rp700 miliar melalui skema penyertaan modal negara (PMN). Setelah adanya suntikan modal itu, produksi peluru PT Pindad meningkat hampir dua kali lipat, jadi 415 juta, " Ujar Jokowi.
Sebelumnya, ketiganya sudah pernah melakukan pertemuan. Prabowo sebelumnya sempat mengunggah momen pertemuan dengan Jokowi dan Erick Thohir di akun Instagram resminya, Selasa 18 Juli yang lalu. Pertemuan ketiganya berlangsung di Istana Bogor, Minggu 16 Juli 2023.
"Minggu sore, 16 Juli 2023 di Istana Bogor," tulis akun IG Prabowo sebagai keterangan unggahan foto tersebut.
Prabowo menjelaskan kedatangannya bersama Erick Thohir ke Istana Bogor menghadap Jokowi. Prabowo menyebut Jokowi memberikan arahan tentang industri pertahanan nasional kepadanya dan juga Erick Thohir.
"Saya dan Pak @erickthohir menerima arahan dari Presiden @jokowi. Industri Pertahanan Nasional Indonesia harus Kuat dan semakin Maju," kata Prabowo