|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

RSU Royal Prima & PT Link Ademy Gelar Diskusi Tentang Prosedur Uni Knee

Trionenews.com, Medan - Rumah Sakit Umum (RSU) Royal Prima Medan bersama PT Link Ademy menggelar diskusi tentang Prosedur Uni Knee, bertema "Total Knee Replacement", menghadirkan tiga pembicara masing-masing Mr. Aloiz Frans MD dari German, Ketua Departemen Ilmu Orthopedi RSU Royal Prima Medan, Dr dr Adrian Khu Sp.OT, dan Dokter Spesialis Orthopedi RSU Royal Prima Medan dr Rizal Reynaldi MKed (Surg) Sp.OT.

Dalam paparannya, Mr Aloiz Frans MD, mengenalkan tentang pentingnya prosedur Uni Knee Replacement, yang diprediksi akan menjadi sebuah tren dalam masa 5 – 10 tahun kedepan.

"Pasien datang kepada dokter dengan keluhan di lutut, dalam rentang usia yang semakin tua dan semakin dini, maka uni knee replacement dapat menjadi solusi alrternatif bersama dengan Total Knee Replacement, guna menjawab kebutuhan pasien”, ungkap Mr Aloiz.

Sedangkan Ketua Departemen Ilmu Orthopedi RSU Royal Prima Medan, Dr dr Adrian Khu Sp.OT, dalam materinya pada diskusi tersebut mengatakan saat ini penanganan kasus bedah tulang (Orthopedic) sudah mengalami kemajuan, terutama didalam negeri.

"Banyak kasus mengenai masalah ini. Salah satu penyebab banyaknya kasus itu, karena faktor usia, beban pekerjaan, kegemukan, atau saat sakit pasien kerap menggunakan obat sembarangan, sehingga menimbulkan kerusakan pada tulang," sebutnya.

Dalam suasana diskusi yang berlangsung hangat tersebut, terjadi pertukaran pikiran antara ketiga ahli bedah orthopedi beda negara tersebut. Ketiga ahli tersebut memberikan gambaran tips dan trik
tentang penyelesaian kasus yang dipaparkan berdasarkan keilmuan dan pengalaman masing-masing.

Sementara di tempat terpisah, Direktur Utama RSU Royal Prima Medan dr Suhartina Darmadi MKM, kepada wartawan, Selasa (20/2/2018), mengatakan yang dimaksud dengan Total Knee Replacement atau TKR adalah salah satu tindakan di bidang ilmu orthopedi yang sedang berkembang sangat baik.

"Sehingga melalui acara diskusi kasus tersebut, para peserta dapat lebih memahami tujuan perkembangan dan teknologi terbaru, serta dapat melihat kasus-kasus sulit, yang terjadi di lapangan oleh prosedur tindakan TKR yang merupakan salah satu tindakan pembedahan umum, yang dilakukan untuk mengobati pasien dengan nyeri dan immobilisasi, yang disebabkan oleh osteoartritis dan rheumatoid artritis," harapnya.

Dijelaskannya Tindakan TKR, umumnya dilakukan ketika sendi lutut mengalami kerusakan yang amat berat akibat cedera ataupun radang sendi.

"Jadi tindakan ini dilakukan ketika pengobatan ataupun pengguna alat penyangga lutut sudah tidak efektif lagi untuk membantu pasien melakukan aktivitas sehari-hari," terang dr Suhartina lagi.

Diskusi kasus dihadiri juga oleh Komisaris Utama PT Royal Prima Dr. dr. I Nyoman EL, MKes, GM RSU Royal Prima Dr Heriyanti SH MKn, Direktur PT Royal Prima Dr Tommy Leonard SH, MKn, Direktur Utama RSU Royal Prima Medan dr Suhartina Darmadi MKM, Perwakilan Persatuan Bedah Orthopedi Indonesia (PABOI) dr Dharma Kadar Sp.OT(K)Spine, Perwakilan PT Link Ademy, Dokter Spesialis Orthopedi RSU Royal Prima Medan, PPDS Orthopedi RSUP H Adam Malik Medan serta para Mahasiswa Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia (UNPRI). (rel/red)
Komentar

Berita Terkini