.
Jakarta, Trionenews.com. Seni dan Budaya Indonesia sangat beragam dan bermacam --macam jenis nya. Termasuk tarian khas daerah yang mempunyai filosofi yang di dalamnya dipadukan dengan tarian modern.
WIN ( Wahana Cinta NKRI) sebagai relawan yang sadar akan keragaman budaya dan adat dapat melestarikan dengan Lomba "Ayo Sehat" melalui tarian Poco-Poco, Tobello dan Maumere," ucap Silvana Rosita Dacosta".
yang digelar relawan WIN di GOR Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).
Dalam kesempatan tersebut, hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menyerahkan hadiah kepada pemenang Lomba Tobello, Poco Poco, Maumere yang merupakan rangkaian kegiatan Ayo Sehat.
Menhub mengaku senang bisa hadir dan bertemu dengan para pelaku seni. "Ada kegembiraan dari kegiatan lomba senam poco poco dan tari Maumere," tukasnya.
Menurutnya, kegiatan seni bersifat universal kemudian masuk dalam suatu wadah untuk mengukir prestasi. "Di sini peran WIN sangat efektif dalam membangun suatu keberagaman budaya untuk merekatkan persatuan dalam NKRI," tegasnya.
"Saya pernah ke Maluku, Papua, Sulawesi, Aceh. Negara ini dipersatukan dalam bingkai NKRI. Kita harus merawat ini semua sebagai kekuatan bangsa," tandasnya.
Ketua WIN Sylvana Dacosta menyatakan, digelarnya kegiatan Ayo Sehat bertujuan untuk turut menyehatkan Jasmani anak bangsa tanpa nelihat latar belakang suku, ras, agama.
"Kegiatan ini untuk menyehatkan jiwa raga, menuju Indonesia sehat di 2019. Dengan kegiatan seni budaya kita ingin memersatukan semua elemen bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya kepada wartawan di sela kegiatan, Kamis (1/11/2018).
Dia berharap kegiatan ini menjadi model atau cara untuk memersatukan semua anak bangsa. "Dalam kegiatan ini kita juga ingin lebih menonjolkan seni budaya dari timur Indonesia, seperti tarian perang dari Papua dan lomba senam poco poco," tukasnya.
Pendiri WIN Totty Mukardiyono menambahkan, WIN sebagai relawan Jokowi-Ma'ruf sangat konsen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI.
"Oleh karena itu, kegiatan ini digelar bertujuan untuk merekatkan semua elemen dan anak bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," urainya seraya berharap berita bohong atau hoaks serta fitnah harus dihentikan demi persatuan bangsa.
Sonny/Trionenews.com/03/11/Tri1news.