|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

SVP Corporate Secretary Pelindo 1 : Pengembangan Pelabuhan Sibolga Rampung

(Foto.Istimewa) 
Trionenews, MEDAN – SVP Corporate Secretary Pelindo 1, M Eriansyah mengatakan PT Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) atau Pelindo 1 telah menyelesaikan seluruh pengembangan Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara yang meliputi pengembangan dermaga multipurpose dengan panjang keseluruhan 153 meter, pembangunan container yard, perkuatan dermaga, trestle and breasting dolpin, pemasangan crane dermaga (Fix Crane), penataan terminal penumpang serta perluasan dermaga ferry 400 m2.

"Pengembangan Pelabuhan Sibolga secara keseluruhan sudah mencapai 100 persen. Dengan demikian Pelindo 1 telah menyelesaikan pengembangan Pelabuhan Sibolga yang merupakan salah satu program pemerintah. Selain itu kami juga telah menyelesaikan perluasan Dermaga Multipurpose, pembangunan Container Yard, perluasan dermaga ferry, serta revitalisasi terminal penumpang dan pembangunan skybridge dengan panjang 150 meter yang menghubungkan dermaga ferry dengan terminal penumpang," ungkap Eriansyah.

Lebih lanjut Eriansyah menuturkan Tahun 2016, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah hadir secara langsung melakukan peresmian ground breaking pengembangan Pelabuhan Sibolga dan akan dilaunching pada tahun ini.

"Dengan rampungnya pengembangan tersebut, kinerja pelayanan kepelabuhanan di Pelabuhan Sibolga terus menunjukkan peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas," ujar Eriansyah.

Sebagai Pelabuhan Pengumpul, sambung Eriansyah, Pelabuhan Sibolga juga telah dilengkapi dermaga Multipurpose dengan panjang keseluruhan 153 meter serta memiliki panjang tambatan 296 meter yang mampu disandari empat kapal sekaligus dan luas lapangan penumpukan 6.000 m2 yang dapat menampung petikemas hingga 18.000 box/tahun atau 20.000 teus/tahun.

Selain itu untuk menunjang kualitas dan kecepatan pelayanan bongkar muat, Pelabuhan Sibolga juga didukung dengan peralatan bongkar muat berupa 1 unit Fix Crane.

"Sehingga diharapkan dengan pengembangan Pelabuhan Sibolga ini mampu menekan biaya logistik di mana arus barang yang melewati Pelabuhan Sibolga semakin meningkat. Peningkatan kinerja pelayanan juga terlihat dari peningkatan arus barang dimana jumlah bongkar muat peti kemas tahun 2018 mencapai 7.105 Teus meningkat dibandingkan periode tahun 2017 sebesar 6.739 Teus. Begitu juga untuk layanan penumpang, jumlah total penumpang yang memanfaatkan jasa pelabuhan selama 2018 juga mencapai 73.085 orang, meningkat 34,80% jika dibanding tahun 2017 sebesar 54.215 orang," terang Eriansyah.

Eriansyah juga menyebutkan penataan Terminal Penumpang Pelabuhan Sibolga ini mengusung konsep modern dengan sentuhan etnik yang diharapkan mampu menjadi icon baru bagi Kota Sibolga sehingga dapat menjadi pintu gerbang dalam mendukung peningkatan potensi sektor kepariwisataan terutama di Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Nias dan daerah disekitarnya. Selain itu Pelabuhan Sibolga dapat menjadi simpul bagi sentra produksi/industri dan hasil tambang, transportasi dan logistik di kawasan pantai Barat Sumatera Utara.

"Pengembangan kapasitas layanan Pelabuhan Sibolga yang kami lakukan ini merupakan wujud dukungan kami atas visi Nawacita serta konsep membangun dari pinggiran yang ditetapkan Pemerintah. Kami optimistis, ke depan, Pelabuhan Sibolga mampu membawa multiplier effect yang luar biasa bagi perekonomian sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara khususnya dan Indonesia bagian Barat," pungkasnya.

Pengembangan Pelabuhan Sibolga juga dirasakan manfaatnya oleh para pengguna jasa, seperti yang diungkapkan Limbong, pengguna jasa dari PT Mujur Timber yang mendukung pengembangan Pelabuhan Sibolga.

"Banyak pengembangan yang dilakukan di Pelabuhan Sibolga yang semakin terasa manfaatnya kepada kami. Seperti pengembangan Terminal Penumpang Sibolga yang sangat berguna untuk naik turunnya penumpang pengguna transportasi laut. Begitu juga pengoperasian fix crane serta fasilitas pelengkap lainnya yang keseluruhannya semakin memudahkan bongkar muat barang untuk kegiatan ekspor impor," ucap Limbong. (Riil/Red).
Komentar

Berita Terkini