|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Mantan Presiden SBY disalahkan Prabowo, Mestinya Demokrat Tarik Diri dari Koalisi Adil Makmur

Capres Prabowo Subianyo dan Cawapres Sandiaga Uno salam hormat dengan Capres Jokowi dan Cawapres Ma'aruf Amin di Jakarta, 13/4/19. Dalam acara debat ke 5. Tajuknews.com


Tajuknews.com, Jakarta. Terkait komentar Capres nomor urut 02 dalam debat semalem yang menyerang presiden sebelumnya mendapat kritikan bukan hanya dari internal Partai Demokrat, kritikan juga datang dari relawan paslon 01

Seperti disampaikan oleh Direktur Eksekutif Suren, Dion SRN. Dia menilai stetmen Prabowo di debat sangat lucu, bagaimana tidak Partai Demokrat sebagai partai koalisi, justru mendapat serangan brutal.

Harusnya Partai Demokrat kata Dion menyadari kritikan Prabowo di debat terkahir itu. Harus ada protes keras Partai Demokrat kepada Prabowo. "Kalau saya adalah kader Demokrat, saya pasti protes dan meminta Demokrat menarik diri dari koalisi 02," Ujarnya Kata Dion SRN dalam keterangan persnya, Minggu (14/3/2019).

"Prabowo ini lucu, apakah dia pikun sampai harus menyerang presiden sebelumnya yang notabene ada SBY sebagai mantan Presiden sekligus tokoh Partai Demokrat,"

Dion mengimbau kepada seluruh relawan 01 untuk tetap solid. Disisa waktu 2 hari ini, para relawan harus tetap fokus menjaga kekompakan demi memenangkan pak Jokowi.

"Mari kita solid mengajak para pendukung untuk hadir di TPS pada hari Rabu depan, hindari hal-hal yang membuat kubu lawan membuat berita hoax, Orang Baik Pilih Orang Baik. Untuk itu mari kita Coblos 01," Tegasnya.

Dion menambhakan seyogyanya rakyat atau kawan-kawan milenial yang masih abu-abu harus melihat selama ini capres mana yang suka menjelekan orang lain. Seperti orang Boyolali kere sampai merendahkan TNI dan kalimat Ndasmu.

"Belum lagi debat-debat dari awal sampai kemarin, topiknya A jawabnya C alias grambyang. Silahkan renungkan dan cermati sendiri pilihannya nanti. Karena orang baik akan tetap menjadi orang baik," Tuturnya
Sonny/Tajuknews.com

Komentar

Berita Terkini