|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Aksi Damai Front Pemuda Muslim Maluku Kecam Dubes Perancis

Aksi Damai geruduk Kedubes Perancis yang diikuti Front Pemuda Muslim Maluku ( FPMM) tampak dikuti 500 anggota FPMM dari berbagai Se-jabodetabek siang tadi di Depan Kedubes Perancis, di Jakarta, 02/11/2020. Tampak hadir Ahmad Yahya Usemahu (Panglima Laskar FPMM), Badri Tubaka(Ketua OKK DPP FPMM, Fauzan Ohorella(Ketua Umum DPP Al'Mulk), Risman Panigfat(Wakil Ketua Al'Mulk), Guntur Abd Rahman Toduho(Sekretaris Umum DPP Al'Mulk), Fahris Badar(Ketua OKK DPP Al'Mulk) yang menghadiri untuk mengawal aksi damai hari ini. ©Sonny/Tajuknews.com/tjk/11/2020.



TAJUKNEWS.COM, Jakarta. - Terkait pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menusuk kecaman umat Islam di dunia serta di tanah air , menyusul protes Pemerintah Indonesia melalui pidato Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu mendapat sorotan dari berbagai pihak.

DEWAN PIMPINAN PUSAT FRONT PEMUDA MUSLIM MALUKU ( FPMM) telah mengecam dan menolak Dengan keras Dan Mencela sikap presiden Prancis Emanuel Macron yang Membiarkan Penerbitan Karikator Nabi Muhammad SAW,untuk itu kami mengajak umat Islam Indonesia untuk memboikot semua Produk prancis.

"Hingga Immanuel Macron meminta maaf atas sikapnya yang Menghina Agama Islam Dan Nabi Muhammad SAW Dan kami mendesak Pemerintah Republik Indonesia mengambil kebijakan tegas menarik sementara Duta Besar Repoblik Indonesia Dari Paris Francis," Ucap Ketua Umum Front Pemuda Muslim Maluku , Umar Ohoitenan, SH ,di Jakarta, 02/11/2020.

" Kami mendesak Pemerintah Indonesia untuk menarik Dubes RI di Prancis sebagai bentuk Protes terhadap Pemerintah Prancis Sebagai bentuk Protes dan Kecaman terhada pernyataan Presiden Prancis, Dia  mengajak Umat Islam di Indonrsia memboikot semua produk Prancis

"Kami mengajak umat Islam Indonesia untuk memboikot semua Produk prancis,hingga Imanuel macron meminta maaf atas sikapnya yang Menghina Agama Islam Dan Nabi Muhammad SAW, " jelasnya

Dengan Aksi Damai ini kami, mengundang anggota 500 orang dari berbagai daerah se-jabodetabek untuk mendukung aksi damai yang terus berdatangan," Ucap Umar.

“Pernyataan tersebut telah melukai perasaan lebih dari 2 miliar orang muslim di seluruh dunia dan telah memecah persatuan antar umat beragama di dunia,” demikian bunyi keterangan tertulis Kemlu Jumat 30/10.

Aksi Damai geruduk Kedubes Perancis yang diikuti Front Pemuda Muslim Maluku ( FPMM) tampak dikuti 500 anggota FPMM dari berbagai Se-jabodetabek siang tadi di Depan Kedubes Perancis, di Jakarta, 02/11/2020. Tampak hadir Ahmad Yahya Usemahu (Panglima Laskar FPMM), Badri Tubaka(Ketua OKK DPP FPMM, Fauzan Ohorella(Ketua Umum DPP Al'Mulk), Risman Panigfat(Wakil Ketua Al'Mulk), Guntur Abd Rahman Toduho(Sekretaris Umum DPP Al'Mulk), Fahris Badar(Ketua OKK DPP Al'Mulk) yang menghadiri untuk mengawal aksi damai hari ini. ©Sonny/Tajuknews.com/tjk/11/2020.


"Kemenlu menegaskan, hak kebebasan berekspresi tidak boleh dilakukan dengan mencederai kehormatan, kesucian, dan kesakralan nilai dan simbol-simbol agama.

“Sebagai negara demokrasi ketiga terbesar dan berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia mengajak seluruh negara untuk mendorong persatuan dan toleransi antar umat beragama, terutama di tengah situasi pandemi saat ini,” Pungkas Kemenlu.

©Sonny/Tajuknews.com/tjk/11/2020.

Komentar

Berita Terkini