|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Wapres K.H Ma'aruf Amin Cegah, " Dampak Krisis di Sektor Riil

 

Wapres K.H. Ma'aruf Amin

TAJUKNEWS.COM, Jakarta. - Di awal - awal era Pendemi dan sampai sekarang dampaknya sangat terasa bagi Bangsa Indonesia, khususnya Masyarakat Indonesia.

Penutupan beberapa perusahaan sangat terasa dimasyarakat, makin banyak masyarakat korban pemutusan kerja, atau yang di rumahkan sementara akibat dari pandemi.

Menurut Wakil Presiden Ma'aruf Amin dalam Forum Zakat Dunia tahun 2020 senin (30/11) "Jika dalam krisis ekonomi sebelumnya, dampak pada sektor riil terjadi secara tidak langsung disebabkan karena faktor likuiditas dari sektor keuangan, tetapi dalam krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi covid-19 justru sektor riil terdampak lebih dahulu".

" Di sektor rumah tangga, masyarakat mengurangi atau menunda aktivitas ekonomi, seperti konsumsi, kecuali konsumsi untuk bahan pokok. Perlambatan ekonomi kemudian berdampak pada sektor korporasi di mana terjadi pengurangan aktivitas produksi dan investasi yang berimbas pada pengurangan tenaga kerja," ujar Ma'aruf.

Dampaknya makin berat karena daya beli masyarakat juga akan berkurang, sehingga perlambatan ekonomi tidak bisa dihindari. "Inilah yang mengakibatkan terjadinya krisis di sektor riil," tegasnya.

Papar Ma'ruf, " krisis di sektor riil ini perlu ditangani dengan sungguh-sungguh untuk menghindari penularan krisis ke sektor finansial. Bila terjadi krisis ganda, yakni krisis sektor riil dan krisis finansial, ia yakin pemulihan akan menjadi lebih panjang lagi".

"Seperti juga di negara lain, Indonesia berupaya keras untuk mencegah krisis di sektor riil ini agar tidak menjalar menjadi krisis di sektor finansial," ucapnya.

Upaya yang telah dilakukan, antara lain refocusing anggaran untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), baik untuk kesehatan maupun perlindungan sosial, serta memberikan dukungan kepada dunia usaha termasuk usaha mikro dan kecil.

"Upaya ini telah menunjukkan hasil dimana terjadi tanda-tanda pemulihan pada kuartal ke tiga tahun 2020," pungkas Ma'aruf.

RAN/ bisnispasar.com/ 11/2020.

Komentar

Berita Terkini