|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Walikota Bekasi Rahmat Effendi, " Proyeksikan Pengendalian Banjir Secara Permanen "

Banjir tahun 2021 menimpa seluruh wilayah Kota Bekasi dan sekitarnya yang berdekatan dengan DKI Jakarta.



TAJUKNEWS.COM, Bekasi. - Walikota Bekasi, Rahmat Effendi akan terus melakukan perbaikan dalam mengurangi kebanjiran yang melanda kota Bekasi tiga hari terakhir akibat curah hujan yang terus meningkat akhir ini.


Menurutnya, penanganan banjir di Kota Bekasi, harus diselesaikan dari hulu sampai hilir. Untuk itu, penanganan banjir secara permanen yang baru akan dilakukan bersama Kementerian PUPR diharap bisa segera rampung paket satu.


"Penyelesaian DAS (Daerah Aliran Sungai:red) sungai kali Bekasi adalah tahap satu dari kementerian PUPR itu pengerjaan dari Pertemuan Kali Cikeas dan Cileungsi sampai dengan Bekasi itu tahap satu pengerjaannya 2021 mudah-mudahan bisa diselesaikan," jelasnya.


Untuk ini, kata Pepen panggilan akrabnya, sudah tersedia dana sejumlah 4 triliun lebih untuk pembiayaan revitalisasi. "Nantinya, akan dibagi tiga tahap, dan inj akan mengurangi beban volume dari Hulu," ujar Pepen, saat ditemui awak media, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, minggu tadi (21/02/2021).


Perlu juga diketahui, kata Pepen, jika kota Bekasi punya topografi berbeda, sebelumnya kota Bekasi bekas sawah, rawa, diatasnya perkebunan karet. "Tempat itu banyak sekali, seperti Rawa Tembaga, Rawa Pasung, Rawa Panjang dan segala macamnya," katanya. 


Seiring dengan waktu, kepadatan penduduk kota Bekasi terus bertambah dan lahan semakin bertambah sempit ditambah urbanisasi terus berjalan. "Kepadatan penduduk hampir 16000 jiwa/kilometer persegi, sehingga itu memakan ruang, curah hujan naik," tandas Pepen. 


Menurutnya, tidak ada cara yang lain selain menciptakan Embung (penampung air: red) yang cukup dengan kapasitas kota Bekasi. "Sementara harga lahan di kota Bekasi sudah mahal harganya, kita butuh pembebasan lahan," kata Pepen saat akan memimpin rapat.


Untuk itu, kata Rahmat, akan terus mencanangkan prioritas 60 persen APBD diperuntukkan penanggulangan banjir. "Sehingga 2-3 tahun kedepan banjir kota Bekasi bisa mencapai penurunan yang signifikan, bukan cuma berbagi sembako saja disaat kebanjiran tapi menyelesaikan dengan bagus," tandas Pepen.


Dia juga mencontohkan wilayah kebanjiran yang terparah seperti di Rawa Lumbu, perumahan Duta, Ngurah Rai Bekasi Barat mencapai 1,5 - 2 meter. "Kita sudah tetapkan lahan seluas empat hektar menjadi tangkepan,tanggul (long storage), kalau nggak begitu, tidak bisa," tandasnya.


Pepen menegaskan akan terus berkomitmen diakhir masa jabatanya akan melegasi yang bagus dalam mengatasi prahara kebanjiran di Kota Bekasi, "pungkasnya.

©Sonny/Tajuknews com/tjk/Februari/2021.


Komentar

Berita Terkini