TAJUKNEWS.COM.Jakarta- Tahu dan Tempe yang di konsumsi ( di makan) sebagian besar rakyat Indonesia berasal dari olahan kedelai.
Maka wajar jika pasokan kedelai langka di pasaran. Maka para pengusaha tahu dan tempe akan berteriak, begitu juga masyarakat pecinta tahu dan tempe akan berteriak juga.
Menurut Andrian lame Muhar, SE, Msi Sebagai Ketua 1 Inkoppas ( Induk Koperasi Pedagang Pasar) yang membidangi Hubungan Antar Lembaga di Jakarta ( 29/05/21) mengatakan " bicara mengenai kedelai sesuatu yang Kompleks, Mayoritas kedelai yang ada di pasaran berasal dari import.
" Keadaan saat ini di pasaran mungkin ada kelangkaan kedelai, kemungkin kuota import saat ini belum di keluarkan oleh Pemerintah atau perintah import dari Pemerintah belum di rilis, kemungkinan informasi yang di terima Pemerintah stok kedelai masih cukup, sedangkan para pedagang tahu dan tempe sudah mengalami keresahan akan kelangkaan kedelai tersebut".
" Jika langka maka harga kedelai di pasaran akan langsung naik dan itu pasti entah sampai kapan," ujar Andrian.
Lebih lanjut Andrian menuturkan" Pemerintah harus melihat kelangkaan kedelai ini sebagai permasalahan yang serius, Pemerintah
harus bergerak cepat jika memerlukan import, maka harus cepat melakukan import, dengan cepat melakukan rapat koordinasi terbatas, kemudian mengeluarkan kuota import bagi para importir kedelai, sehingga pasokan kedelai ada lagi di masyarakat".
Bicara tentang kedelai di Indonesia adalah sesuatu yang cukup unik, kita import kedelai dan di Indonesia kedelai merupakan sesuatu makanan rumahan yang biasa di konsumsi sehari- hari oleh masyarakat, ibarat kita mengimport F 16 maka di Indonesia F16 ini dijadikan kaleng kerupuk, sesuatu yang biasa di makan sehari- hari maka sangat miris jika tahu dan tempe jadi mahal
"Inkoppas berharap kedelai bisa tumbuh dan berswasembada di Indonesia, semoga petani- petani kedelai dapat menghasilkan yang baik dan murah, sehingga kita akan dapat Surplus dari kedelai, pemerintah melalui Kementrian Pertanian harus mendorong semua alat- alat produksi, dan semua yang terkait dengan produksi kedelai bekerja sama," tutur Andrian.
" Kami berharap kedepannya Pemerintah mempercepat Import kedelai, sehingga masyarakat tidak mengalami kekurangan stok kedelai dan menjaga harga kedelai tetap murah," pungkas Andrian.
@Ran/ Tajuknews.com/ tjk/May /28/05/21