 |
| Dr Tifauzia Tyassuma, M.Sc Presiden Ahlina Institute (Advancing Health Literacy on Nutrition & Neuroscience Indonesia) usai menjadi prmbicara di Forum Kota Sehat Tangerang Selatan yang berlangsung di Balai Kota Tangerang Selatan, Sabtu 30 Oktober 2021. Peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam pemesanan dalam penanganan pandemi ini. Karena itu saya dan Ahlina Institute mengajak masyarakat untuk meningkatkan imunitas mereka dengan 2 cara. @Sonny/Tajuknews.com/tjk/11/2021. |
TAJUKNEWS.COM, Jakarta. - Ahlina institut selama hampir 2 tahun ini berhasil membangun 1 komunitas yang beranggotakan 1.200 titik yang tersebar di seluruh Indonesia, Komunitas ini kita namakan Relawan Pejuang Lawan Covid – 19 (RPLC-19) ). Setiap titik terdiri dari 1.000 – 10.000 relawan jadi kurang lebih ada sekitar gerakan 2 juta relawan yg sudah kita. ini penting sekali karena di masa pandemi di seluruh masyarakat di Indonesia dan 223 negara di dunia mengalami dampak dari pandemi covid 19.
Dampaknya tidak hanya dari sisi kesehatan, tapi juga sosial, pendidikan, politik dan lain-lain. Sementara kita tahu bahwa Sumber Daya saat hanya bergantung pada pemerintah saja dimana dananya sangat terbatas. Penanganan mulai dari pencegahan dan sebagainya tidak bisa hanya dilakukan oleh 1 pemegang saham saja harus diikuti oleh seluruh komponen bangsa yang terdiri dari 276 juta rakyat indonesia.
" Hal ini disampaikan Dr Tifauzia Tyassuma, M.Sc Presiden Ahlina Institute (Advancing Health Literacy on Nutrition & Neuroscience Indonesia) usai menjadi prmbicara di Forum Kota Sehat Tangerang Selatan yang berlangsung di Balai Kota Tangerang Selatan, Sabtu 30 Oktober 2021.
Menurut Dr. Tifa, Peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam pemesanan dalam penanganan pandemi ini. Karena itu saya dan Ahlina Institute mengajak masyarakat untuk meningkatkan imunitas mereka dengan 2 cara, pertama dengan makanan yang bersumber dari makanan asli seperti sayur dan buah yang bagus dengan pengolahan yang bagus dengan begitu akan meningkatkan kekebalan kita sendiri dan yang kedua dengan melakukan pencegahan diri.
“Imunitas bisa ditingkatkan sendiri yang bisa didapatkan dari rempah-rempah asli Indonesia yang kaya akan khasiat. Kami dari Ahlina Institute melakukan pengkajian dan penelitian dari seratus rempah itu membutuhkan 6 jenis rempah untuk menghasilkan sebuah formula sebagai alat untuk melawan virus Corona. Keenam rempah itu bisa di dapat dengan dari Sabang sampai Merauke dengan murah, bisa di tanam sendiri bisa diolah sendiri yang terdiri dari jahe, kunyit, sereh, jeruk lemon, daun bambu dan gula aren. Para netizen menyebut Sari Minuman Rempah asli Lawan Korona.” (Samilakor),”tambah Dr. Tifa
Relawan Pejuang Lawan Covid 19 dalam satu bulan dapat menghasilkan sekitar 2 juta lebih botol yang di Distribusikan untuk Masyarakat. Samilakor ini dapat di produksi sendiri oleh masyarakat untuk menjaga kesehatan mereka sendiri, keluarga dan lingkungan.
Dr. Tifa menjelaskan, Samilakor ini bukan hanya untuk melawan virus Corona tapi bisa juga untuk melawan endemik yang ada seperti tyfus, demam berdarah, malaria, diare dan seterusnya. Selain anti kuman minuman ini juga bisa untuk mengatasi diabetes, hipertensi, jantung terkontrol. Ternyata kekayaan kekayaan di Indonesia ini bisa bermanfaat bila dikelola oleh tangan dan orang yang memiliki ilmu tepat. Ungkapnya.
“Saat ini pun kami dari Ahlina Institute sedang mengembangkan Kampung Nusa Kampung Nutrisi Surgawi dan minuman formula Sari Minuman Rempah asli Lawan Kanker (Samilaker),” pungkas Dr. Tifa
@Sonny/Tajuknews.com/tjk/11/2021.
