TAJUKNEWS.COM, Jakarta. - Apical Group, salah satu perusahaan pengolah minyak nabati global terkemuka menggelar kegiatan buka puasa bersama media bertema penggunaan minyak goreng secara sehat.
Kegiatan ini diawali dengan kegiatan memasak hidangan
buka puasa dengan menu mie pecel seafood dan pai kelapa yang dipandu oleh
Technical Baker Apical Group, Chef Teddy Kosasih dan Chef Heri Teguh Mulyono,
yang dalam proses pembuatannya menggunakan produk-produk minyak sawit
berkelanjutan yang diproduksi Apical Group.
Pada kesempatan ini, Apical Group juga menginformasikan mengenai
berbagai jenis minyak goreng yang diproduksi dan dipasarkan oleh Apical Group.
Ardiahty Bachtiar, Head of Commercial B2C Sales &
Marketing Apical Group mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat yang masih
belum mengetahui perbedaan jenis minyak goreng di pasaran. Menurutnya, secara
umum terdapat empat jenis minyak goreng yang beredar di pasaran yakni minyak
goreng curah, minyak goreng kemasan sederhana, minyak goreng kemasan premium,
serta minyak goreng padat.
"Perbedaan minyak goreng curah dan kemasan ada pada packaging atau kemasannya. Minyak goreng
curah tidak menggunakan label pada kemasannya, sedangkan minyak goreng kemasan
sederhana dikemas lebih ekonomis dengan ukuran 1 liter, sementara itu minyak
goreng kemasan premium dikemas dengan lebih eksklusif dan hadir dengan ukuran
kemasan yang lebih bervariasi," jelas Ardiahty atau yang akrab disapa
Diah.
Apical Group, salah satu perusahaan pengolah minyak nabati global terkemuka menggelar kegiatan buka puasa bersama media bertema penggunaan minyak goreng secara sehat, Pada kesempatan ini, Apical Group juga menginformasikan mengenai berbagai jenis minyak goreng yang diproduksi dan dipasarkan oleh Apical Group, Jakarta, 14/04/2022. Ardiahty Bachtiar, Head of Commercial B2C Sales & Marketing Apical Group mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat yang masih belum mengetahui perbedaan jenis minyak goreng di pasaran. @Iran/Tajuknews.com/tjk/04/2022. |
Lebih lanjut menurut Diah, minyak goreng padat memiliki
fungsi sama seperti minyak goreng, hanya saja bentuknya padat dan bukan cair. Perbedaan
lainnya yakni jika minyak goreng biasa dapat langsung digunakan untuk
menggoreng, minyak padat harus dilelehkan terlebih dulu.
Minyak goreng padat juga memiliki tekstur yang lembut
seperti krim serta tidak memiliki aroma dan rasa sehingga tidak mengubah rasa
asli makanan seperti juga minyak goreng
biasa. Minyak goreng padat biasanya digunakan untuk deep frying seperti menggoreng churros, kentang goreng, dan lainnya
serta membuat makanan lebih terasa renyah dan juicy.
Sementara itu Fajar Marhaendra, Senior Manager IDEAS
(R&D) Apical Group mengungkapkan bahwa Apical selalu berkomitmen untuk
menciptakan produk-produk yang inovatif sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan
pasar, baik pasar domestik maupun global.
Saat ini produk pangan yang diproduksi Apical Group yakni
minyak goreng dengan merek Camar, Harumas, VIP, serta minyak goreng padat
dengan merek Frybest, Frybest Plus, dan
Superfry. Sedangkan untuk produk margarin, Apical memproduksi Marigold, Vitas,
Medalia, dan Bakeria.
Berbagai varian produk yang dihasilkan tersebut menurut
Fajar merupakan inovasi dari departemen yang ia pimpin sebagai bagian dari
strategi diferensiasi produk yang membedakan produk-produk Apical dengan produk
lainnya di pasaran.
"Kami selalu berusaha menciptakan produk berkualitas
tinggi dan berkelanjutan, tanpa mengabaikan aspek kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen", tambah Fajar.
Aspek Kesehatan Minyak Goreng Sawit
Kegiatan buka puasa bersama media ini juga menghadirkan
dr Sonia Wibisono, yang menyebutkan bahwa
informasi keliru mengenai minyak sawit harus dihentikan dan penting bagi
media untuk menyebarluaskan kepada masyarakat mengenai kandungan sehat yang
terdapat pada minyak sawit.
"Banyak informasi salah yang menyebutkan bahwa
minyak sawit tidak sehat, padahal minyak sawit sangat baik jika dikonsumi tak
berlebihan, karena pada minyak sawit terdapat keseimbangan antara lemak jenuh
dan lemak tidak jenuh, tidak mengandung kolesterol, mengandung asam lemak esensial dan kaya akan vitamin A," kata
dr Sonia.
Menurut dr Sonia lebih lanjut, salah satu hal penting
dalam penggunaan minyak goreng secara sehat adalah dengan menghindari pemanasan
ulang atau menggunakan minyak goreng berkali-kali. "Seringkali masyarakat
menggunakan minyak goreng berkali-kali, hal itu kurang sehat, karena kandungan
baiknya telah rusak", tambahnya.
Seperti yang mungkin telah diketahui bahwa World Health
Organization (WHO) telah melarang produk pangan dengan kandungan lemak trans di
tahun 2023. Menurut Fajar, konsumen tidak perlu khawatir mengonsumsi produk
Apical karena produk-produk Apical tidak mengandung lemak trans atau trans fat
yang segera dilarang penggunaannya di tahun depan.
@Sonny/Tajuknews.com/tjk/04/2022.