 |
| Drs.Ngadiran selaku ketua Koppas pasar blok A dan juga Sekretaris Umum Inkoppas mengatakan," proses pembangunan kembali Pasar Blok A telah dilakukan musyawarah dan negosiasi dengan pedagang yang diwakili oleh Tim Advokasi dan Nogoslasi Koppas Biok A secara Intensif sejak tahun 2007 sampal dengan 2012, di Jakarta ( 9/09/22). "Kami siap berdemo, hari ini pun kita siap mengerahkan teman- teman pedagang pasar yang lain yang jumlahnya ratusan orang untuk menyelesaikan permintaan masyrakat dan pedagang. @Sonny/Tajuknews.com/tjk/09/2022. |
TAJUKNEWS.COM. Jakarta- Koppas Blok A sebagai wadahnya para pedagang pasar dalam situasi makin memprihatinkan karena nasib pedagang di TPS Taman Sambas yang terbakar 6 Maret 2019 kemudian terkena Pandemi Covid-19, nasib Pedagang Pasar Blok A yang sudah 7 tahun tanpa ada kepastian.
Pasar Tradisional Blok A di Jin Raya Fatrnawati sudah ada sejak tahun 1957 awalnya dibangun dengan papan dan atap rumbia oleh tuan tanah (Kelg. H. Satiri) kemudian di dibangun secara swadaya oleh para pedagang pasar dengan tata letak dan ukuran yang berfariasi, selanjutnya diserahkan Pengelolaan nya kepada Pasar Jaya dan ditahun 1968 pedagang sepakat pasar yang masih bangunan papan/sederhana tersebut akan dibangun secara permanen dan pedagang dipindahkan ke penampungan di Jl Darmawangsa dan
"Lapangan Polres 74, Pasar Blok A tersebut di Ravitalisasi oleh PT Kayu Kalimantan dengan PT Brimex dan pedagang membeli/menebus ke Developer kemudian di tahun 1971 Pasar X Blok A Shoping Centre selesai dibangun dan diresmikan oleh Bp Gubernur Ali Sadikin.
Drs.Ngadiran selaku ketua Koppas pasar blok A dan juga Sekretaris Umum Inkoppas di Jakarta ( 9/09/22) mengatakan," proses pembangunan kembali Pasar Blok A telah dilakukan musyawarah dan negosiasi dengan pedagang yang diwakili oleh Tim Advokasi dan Nogoslasi Koppas Biok A secara Intensif sejak tahun 2007 sampal dengan 2012".
ketika negosiasi dengan pedagang sedang berproses pihak PO Pasar Jaya telah melakukan PKS dengan Developer, setelah mendapatkan kesepakatan terkait tata letak/zonasi dan nilai tebusnya kemudian pada tanggal Z7 Oktober 2015 pedagang harus pindah keTempat Penampungan Sementara (TPS) di Taman Sambas dan telah dijanjikan oleh PD Pasar Jaya/Developer pembangunan memakan waktu 22 bulan maksimal 24 bin sudah jadi (selesai tahun 2018)," ujar Ngadiran.
Aflahanto Pedagang pakaian salah satu pemilik kios di pasar blok A mengungkapkan ," janji dan janji doang yang di berikan kepada kami baik itu pemerintah maupun PD Pasar Jaya".
"Kami sudah berbagai cara di tempuh pedagang baik surat maupun kami datang menghadap," ujarnya.
"Kami siap berdemo, hari ini pun kita siap mengerahkan teman- teman pedagang pasar yang lain yang jumlahnya ratusan orang," cetus aflahanto.
Agus Priyatno Pedagang sembako di blok A Kami hampir satu dasawarsa mengalami tersiksa dalam arti, kita akan demo jika janji- janji pasar blok A tidak di bangun juga".
" Kita ke bank tidak di percaya, ke suplayer juga tidak di percaya karena kami tidak memiliki tempat yang layak,kami sebagai rakyat hanya bisa menyuarakan suara kami," ujarnya
Romani Pedagang daging pasar blok A mengatakan," saya ingin pasar segera di bangun, dan saya siap berdemo untuk menyuarakan hak- hak kami yang terzolimi".
Lebih lanjut Ngadiran menjelaskan," Bahwa pada hari Jumat tanggal 1 juli 2016 (Puasa 1437 H) telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Blok A oleh Gubernur Provinsi DKI H Djarot Syaitul Hidayat dan beliau menjanjikan 2 dua) bulan lagi harus dimulai pembangunanya, akan tetapi mengapa perijinan/IMB nya sampai dengan saat ini belum beres dan sudah sangat merugikan Pedagang Pasar Biok A dan para konsumen/masyarakat sekitarnya".
" Nasib malang bagi para pedagang yang berada di TPS Taman Sembas, tanggal 6 Mara 2019 habis terbakar, Anies Baswedan Gubernur Provinsi DKI Jakarta berkenan hadir menyaksikan Langsung kebakaran TPS Pasar Blok A tersebut kemudian diadakan Dialog dengan para pedagang di Ruang SDN Kramat Pela, yang ahkirnya diketahui bahwa IMB yang di urus oleh Developer PT Bangun Makmur Sejati belum terbit sampai dengan masa PKS sudah berakhir tidak tuntas, bahkan berlarut larut," Pungkas Ngadiran.
@Sonny/Tajuknews.com/10/09/2022
