TAJUKNEWS.COM, Jakarta. - Apical Group, salah satu pengolah minyak nabati terkemuka, hari ini menggelar kegiatan “Ngabuburit Bersama Apical” yang dimulai dari mengunjungi bazaar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Bazaar yang bertajuk Tajmahal (Takjil Ramadhan Halal) ini diikuti oleh
16 UMKM binaan Sudinakertrans dan Apical yang tergabung dalam program
Jakpreneur Jakarta Utara sebagai upaya untuk memberikan lebih dalam wujud
kemandirian bagi para pelaku UMKM di wilayah Jakarta Utara.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi
dan Energi DKI Jakarta, Hari Nugroho, Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi
dan Energi Jakarta Utara, Noviar Dinaryanti, Komisi III DPR, Hasan Basri, serta
perwakilan dari Apical, Manumpak Manurung, Head
of Industry & Government Relations Apical Group dan Yudhi Damri, Manager Social, Security, and License (SSL) & General Affairs (GA) PT Asianagro Agungjaya (PT AAJ) - Apical
Group.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Hari
Nugroho mengatakan bahwa sektor UMKM merupakan salah satu sektor ril yang
menggerakkan perekonomian di Jakarta Utara, oleh karena itu momentum Ramadan ini merupakan
momen yang tepat untuk saling berkolaborasi dalam membantu memulihkan ekonomi
masyarakat khususnya para pelaku UMKM.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di
bulan Ramadan, sekaligus untuk memberikan wadah kepada para UMKM binaan kami
serta Apical untuk dapat memasarkan produknya. Ini merupakan kesekian kalinya
Apical menudkung kami dalam meningkatkan binaan UMKM supaya mereka dapat
menjadi tenaga kerja mandiri yang sukses,” tambah Hari.
Program ini merupakan salah satu upaya Apical dalam mencapai komitmen
keberlanjutan – Apical2030 yang masuk dalam pilar 4; Kemajuan Inklusif. Dalam
mewujudkan rencana strategis untuk mencapai akuntabilitas dengan dampak yang
lebih besar, Apical2030 akan mendorong upaya Grup perusahaan untuk selalu
menempatkan segala usaha untuk lebih berlanjut; yakni harus dapat memberikan manfaat
yang lebih banyak lagi, khususnya pada masyakarat.
Yudhi Damri, menambahkan, bahwa persiapan dalam pelatihan telah
dilaksanakan bersama dengan Sudinakertrans sejak 2022, dan dalam momentum
Ramadhan ini, semua pihak memberikan kesempatan para pelaku UMKM untuk
menghasilkan dari pelatihan yang telah diberikan.
Pada kesempatan yang sama, Apical juga turut memeriahkan bazaar dengan membuka stan yang menyediakan minyak goreng Minyakita dan edukasi mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 kepada para pengunjung bazaar.
"Kegiatan
ini merupakan salah satu wujud dukungan Apical terhadap kebijakan domestic market obligation (DMO) yang
dikeluarkan Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan. Apical berkomitmen
melaksanakan ini di beberapa kota dalam membantu upaya untuk membantu
pemerintah dalam menjamin stabilisasi harga dan pasokan, " Tukas Yudhi.
Manumpak Manurung, Head
of Industry & Government Relations Apical mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menyikapi
adanya kurangnya pasokan Minyakita, minyak goreng program Pemerintah yang
diluncurkan pada tanggal 6 Juli tahun 2022, serta melonjaknya harga Minyakita
yang telah melampaui HET beberapa bulan terakhir khususnya saat bulan Ramadan
dan menjelang Lebaran.
”Seperti kita ketahui bahwa dari beberapa bulan terakhir sempat
berkurang pasokan Minyakita di berbagai daerah dan melonjaknya harga Minyakita
di atas HET Rp 14.000. Bertepatan dengan bulan Ramadan ini, kami berupaya mendukung
Pemerintah tidak hanya dengan menyediakan minyak goreng dengan harga sesuai HET
untuk masyarakat melainkan juga membantu masyarakat lain untuk mendapatkan
minyak goreng dengan harga HET dimana pun mereka berada melalui adanya edukasi.” Pungkasnya.
@Sonny/Tajuknews.com/tjk/03/2023.