|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Info Terkini BRI Bakal Bagikan Dividen 40 Triliun

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso menyatakan perusahaannya bakal membagikan dividen jumbo dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang bakal dilakukan Senin 13 Maret 2023. Menurutnya BRI bisa membagikan dividen lebih dari Rp 40 triliun atau 80% dari total laba bersih tahun 2022. @Sonny/Tajuknews.com/tjk/03/2023.


TAJUKNEWS.COM, Jakarta. - Bank BRI sendiri bakal menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) dengan agenda utama membahas penggunaan laba, termasuk pembahasan persentase rasio dividen dari laba.

"Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso menyatakan perusahaannya bakal membagikan dividen jumbo dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang bakal dilakukan Senin 13 Maret 2023.

Menurutnya BRI bisa membagikan dividen lebih dari Rp 40 triliun atau 80% dari total laba bersih tahun 2022.



"Besok, hari Senin insya Allah kita akan RUPS menetapkan berapa persen dari laba itu yang akan dibagikan dalam bentuk dividen," Ucap Sunarso dilansir dari Antara, Jakarta 12/3/2023.

Sunarso menjelaskan bahwa saat ini modal perseroan sudah terlalu kuat dan hanya akan menahan sebagian laba tahun buku 2022, sementara sebagian besar sisanya akan dibagikan kepada para pemegang saham.


"Karena modalnya sudah terlalu kuat, kalau mau ditarik dividen lebih dari 80 persen juga nggak masalah. Jadi, siap-siap BRI akan bagikan dividen lebih dari Rp 40 triliun," katanya.

Pada tahun buku 2022, BRI mencatatkan laba bersih mencapai Rp 51,4 triliun atau naik 67,15% secara tahunan (yoy). Jika BRI akan memberikan setidaknya 80% keuntungan untuk dibagikan kepada para pemegang saham, maka sekurang-kurangnya dividen yang akan diberikan sebanyak Rp 41,12 triliun.


Dengan jumlah total saham BRI mencapai 151,55 miliar lembar, maka tiap lembar saham akan mendapatkan dividen sebesar Rp 271,31.

Saat ini sebanyak 46,81 persen dari seluruh total saham BRI dimiliki oleh masyarakat atau sebanyak 70,29 miliar lembar. Sementara, sebanyak 53,19% dimiliki oleh negara atau sebanyak 80,61 miliar lembar saham.


@Sonny/Tajuknews.com/tjk/03/2023.


Komentar

Berita Terkini