|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
Jejak Cakap Digital & Jejak Kreasi

Hasyim Sebut Pemerintah Tetapkan Rencana 500 Megawatt Tenaga Nuklir

Hashim Djojohadikusumo, menegaskan sikap pemerintah Indonesia yang tidak akan melakukan phase-out atau penghentian total penggunaan energi fosil, termasuk batu bara. Jakarta, 04/12/2025. Hashim Djojohadikusumo Ketua Dewan Penasehat Kadin Indonesia dan Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, "Mengatakan banyak pihak internasional yang menekan Indonesia untuk menghentikan pemakaian bahan bakar fosil, namun pemerintah memilih pendekatan yang berbeda". @Sonny/Tajuknws.com/tjk/12/2025.

TAJUKNEWS.COM/ Jakarta. - Indonesia sebagai negeri yang kaya akan tambang- tambang, memiliki komitmen dan cara dalam mengelola hasilnya, sesuai kebutuhan. 


Hashim Djojohadikusumo, menegaskan sikap pemerintah Indonesia yang tidak akan melakukan phase-out atau penghentian total penggunaan energi fosil, termasuk batu bara.


Hashim Djojohadikusumo Ketua Dewan Penasehat Kadin Indonesia dan Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi di Jakarta ( 2/12/25),mengatakan," banyak pihak internasional yang menekan Indonesia untuk menghentikan pemakaian bahan bakar fosil, namun pemerintah memilih pendekatan yang berbeda". 


“Yang penting waktu itu ada ketegasan dari pemerintah kita, bahwa tidak ada phase-out dari fossil fuels kita," ujarnya. 


Lebih lanjut Hashim menjelaskan," "Pemakaian ekonomi Indonesia, terutama industri dan energi listrik Indonesia tetap akan memakai fossil fuels, yaitu batu bara, gas alam, dan lain-lain".


"Meski demikian, pemerintah disebut tetap berkomitmen mempercepat peningkatan porsi energi baru dan terbarukan pada pembangunan kapasitas listrik nasional," tambahnya. 


"Menurut Hashim 76 persen dari daya listrik yang akan dibangun dalam 15 tahun ke depan berasal dari energi baru dan terbarukan". 


“Tidak ada phase-out, tidak ada nanti penghapusan, melainkan kita phase-down. Ini penting sekali, karena pemerintah kita ditekan-tekan, dan saya pun juga ditekan untuk komit kita phase-out fossil fuel," tegasnya. 


"Ini kita tolak, kita tetap komit, tapi namanya phase-down,” kata Hashim.


"Senyum-senyum Ia menambahkan, meski Indonesia masih memakai batu bara dan gas, arah transisi energi sudah jelas menuju peningkatan kapasitas energi terbarukan, termasuk energi nuklir,"ucapnya. 


"Hashim menyebut pemerintah telah menetapkan rencana penggunaan 500 megawatt tenaga nuklir, yang dalam jangka panjang akan ditambah menjadi 6,5 gigawatt," tuturnya.


Hashim juga menyinggung peluang ekonomi bagi pelaku usaha pertambangan seiring berkembangnya rencana energi nuklir.


Hashim menerangkan," kebutuhan uranium Indonesia akan meningkat, sehingga eksplorasi mineral tersebut menjadi peluang baru bagi dunia usaha".


“Ini adalah kesempatan bagi yang bergerak di dunia usaha, anggota Kadin yang bergerak di bidang pertambangan, kalau ada kesempatan untuk mendapat atau bisa menemukan tambang-tambang uranium, monggo, silakan dicari karena Indonesia perlu uranium,” ungkap Hashim.


"Menurutnya, tren global ke depan membuat energi nuklir tak terhindarkan. 


“Kita lihat di masa depan sudah mustahil, mustahil tenaga listrik tanpa tenaga nuklir,” pungkasnya.


@Sonny/Tajuknews.com/tjk/12/2025.

#TenagaNuklir #HasyimDjojohadikusumo #KadinIndonesia #EnergiFosil

Komentar

Berita Terkini