|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Tanaman Bonsai Saung Abah Daya Pikat Menyatu Dengan Objek Wisata

Petani tanaman Bonsai Saiful Bahri yang juga disebut Abah, sedang merapikan tanaman nya untuk membuka kawat tanaman Bonsai miliknya di Saung Abah, Cibereum, Cisarua, 05/05/2022. Abah panggilan di daerahnya sudah puluhan tahun menggeluti tanaman kerdil ini saat kumpul dengan guru-guru di Cipanas dan Cianjur. Foto: ©Sonny/Tajuknews.com/tjk/05/2022.

TAJUKNEWS.COM, Bogor. - Masuk nya bulan syawal menjadi keberkahan bagi penduduk desa Cibereum mengingat masuknya kunjungan wisata bagi para wisatawan mayoritas warga Jakarta maupun di luar Jakarta.

Datang wisatawan menjadi rezki dan keberkahan juga bagi penjual tanaman Bonsai Saung Abah yang berada di wilayah lintas alternatif menuju Taman Safari, Bogor. Penjual tanaman bonsai yang memiliki seni khas dalam menjadikan tanaman yang pendek atau cebol ini terus di explore sebagai sumber penghasilan keluarga dari Saiful Bahri, pemilik Bonsai Saung Abah yang sudah 1 tahun menetap di Saung Abah, Cisarua, Bogor, 05/05/2022. 

"Menurut Abah julukan Saiful yang sebelumnya penjual berada di Pasar Taman Safari ini telah di lakoni semenjak tahun 1986 sudah mengeluti Tanaman Bonsai, dan juga memiliki komunitas Bonsai di daerah Cipanas, " Ucap Abah.

"Guru-guru Bonsai awalnya adalah orang Cipanas yang mengenalkan tanaman asal negri matahari terbit, Jepang ini.

Hal ini yang menyangkut kisaran harga Bonsai relatif dari yang besar maupun kecil karena tanaman Bonsai dianggap seperti lukisan karena bicara seni menyeni tanaman  Bonsai dilihat dari peminat yang menyukai tanaman pendek, " Tutur Abah Saiful asli kelahiran Cibereum ini.


Petani tanaman Bonsai Saiful Bahri yang juga disebut Abah, sedang merapikan tanaman nya untuk membuka kawat tanaman Bonsai miliknya di Saung Abah, Cibereum, Cisarua, 05/05/2022. Abah panggilan di daerahnya sudah puluhan tahun menggeluti tanaman kerdil ini saat kumpul dengan guru-guru di Cipanas dan Cianjur. Foto: ©Sonny/Tajuknews.com/tjk/05/2022.


Makanya kalau bicara soal harga tidak bisa dipaksakan, menurut kita jelek tapi  kalau peminatnya memang menyukai, kalau kita bilang bagus dan sebaliknya juga seperti itu, jadi kalau bicara harga kita juga tidak memaksakan dan hanya bisa meraba-raba, " Tukasnya.


Tanaman Bonsai miliknya pernah mengikuti kontes Bonsai pada saat di Cianjur, Cipanas dan Bogor pernah diikutinya, selama merawat tanaman Bonsai yang juga sebagai penyambung biaya hidupnya.

"Dirinya mengakui bahwa selama mengikuti kontes Bonsai pada zaman sekarang gak enaknya yang punya duit yang pasti jadi juara, " Ujar Abah.


Makanya saya tidak ikut saya tidak tertarik, misalkan nih  bapak punya duit bapak tidak tahu sama sekali dengan Bonsai, misalkan ini harga 5 juga yah otomatis dia yang dapat juara, " Kesal Abah. alasan  nya jadikan kalau juri tidak tahu , tidak ditanyakan siapa yang punya intinya yang berduit itu, " tukasnya.


Petani tanaman Bonsai Saiful Bahri yang juga disebut Abah, sedang merapikan tanaman nya untuk membuka kawat tanaman Bonsai miliknya di Saung Abah, Cibereum, Cisarua, 05/05/2022. Abah panggilan di daerahnya sudah puluhan tahun menggeluti tanaman kerdil ini saat kumpul dengan guru-guru di Cipanas dan Cianjur. Foto: ©Sonny/Tajuknews.com/tjk/05/2022.


"Tanaman Bonsai dilihat dari skala bisnis sangat menjanjikan Bonsai miliknya telah dijual melalui online yang di posting diberbagai medsos dan juga milikny ada di beberapa tempat juga yang memiliki tanah kosong untuk bekerja sama untuk mendapatkan penghasilan, " kata Abah.

Untuk kisaran harga paling kecil itu sekitar 500 ribu, irtu paling murah dan mencapai harga ratusan juta namun bila ada orang yang minta namun duitnya tidak cukup harga bisa dikondisikan dengan nego dan kita kasih".

Bonsai miliknya sudah sampai dikirim ke Makkasar sering dikirim nya dan mengikuti kontes sampai dengan juara, dan ini menjadi kebanggaan dari hatinya sampai menjadi Juara 1 , pernah sampai ke Sumatera , Lampung, Pekanbaru dan Medan, kita yang bikin merasa senang dan merasa ada kepuasan, " Jelas Abah penuh senyum.


Petani tanaman Bonsai Saiful Bahri yang juga disebut Abah, sedang merapikan tanaman nya untuk membuka kawat tanaman Bonsai miliknya di Saung Abah, Cibereum, Cisarua, 05/05/2022. Abah panggilan di daerahnya sudah puluhan tahun menggeluti tanaman kerdil ini saat kumpul dengan guru-guru di Cipanas dan Cianjur. Foto: ©Sonny/Tajuknews.com/tjk/05/2022.


Jika sebaliknya pengiriman sampai disana mati kita sampai mengelus dada saja, duh lemas rasanya. Abah menceritakan dirinya merasa banyak sahabat yang baru kemarin dikirim nya ke Kota Surabaya, Abah merasa enjoy dibidang pertanian tanaman Bonsai".

"Abah juga memberikan tips yang yang mudah dijadikan Bonsai adalah tanaman Legistrum namun ini harus yang benar-benar yang berhawa sejuk

Abah mengatakan pendidikan pesantren yang telah mengemblengnya untuk menjadi mandiri dalam memberdayakan lahan pertanian dan perkebunan , " cetusnya.

Ilmu yang dikembangkan saat ini sebagai petani tanaman Bonsai dirinya sering melakukan untuk memberikan ilmu-ilmu bercocok tanaman Bonsai dengan ikhlas dan saling mengajarkan dan bila ada dari panduan buku, itu ada namaun jika tanpa praktek tidak ada gunanya.

"Dan Biasanya kalau ada yabng praktek ini beli bahanya saja, dan datang ketempat tolong diajarkan, soalanya kalau bahan kalau yang masih belajar ada yang patah, dan diajarkan sampai 1 bulan, Harapannya kedepan tanaman Bonsai bisa terus sebagai tanaman hias yang terus eksis di Indonesia, " Pungkasnya.

@Sonny/Tajuknews.com/tjk/05/2022.



Komentar

Berita Terkini