|

IKLAN BANNER

IKLAN BANNER
PEMILU 2024

Kabarantan : Dorong Penerapan Sertifikat Elektronik untuk Percepat Proses Karantina

Bambang saat membuka  Lokakarya Komisi Perlindungan Tumbuhan di Asia dan Pasifik, atau Asia and Pacific Plant Protection Commission (APPPC) di Denpasar, Bali, Senin (22/5/2023). Lokakarya  kali ini secara khusus fokus pada Surveillance Workshop on Pest Free Area, Pest Free Places of Production and Pest Free Production Sites ini  diselenggarakan oleh Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Barantan bekerja sama dengan Sekretariat APPPC dan Australian Department of Agriculture, Fisheries and Forestry (DAFF). @Sonny/Tajuknews.com/tjk/05/2023.


TAJUKNEWS.COM/ Denpasar. -- Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian, Bambang mendorong penerapan sertifikat elektronik (a-Cert) untuk menpercepat proses  karantina atau quarantine clearance di tempat-tempat keluar dan masuk, atau border.


Hal ini disampaikan Bambang saat membuka  Lokakarya Komisi Perlindungan Tumbuhan di Asia dan Pasifik, atau Asia and Pacific Plant Protection Commission (APPPC) di Denpasar, Bali, Senin (22/5).


"Penerapan e-Cert yang telah difasilitasi melalui e-Phyto Hub IPPC juga sangat membantu proses mitigasi resiko lebih awal sehingga dapat mengurangi pemalsuan dokumen, menurunkan jumlah NNC, " kata Bambang.


Lokakarya  kali ini secara khusus fokus pada Surveillance Workshop on Pest Free Area, Pest Free Places of Production and Pest Free Production Sites ini  diselenggarakan oleh Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Barantan bekerja sama dengan Sekretariat APPPC dan Australian Department of Agriculture, Fisheries and Forestry (DAFF). Kegiatan ini   akan berlangsung dari tanggal 22 Mei hingga 26 Mei 2023 di Denpasar, Bali.


Bambang pada kesempatan ini juga mengapresiasi dukungan dan kolaborasi yang baik antara sekretariat eksekutif APPPC dan Department of Agriculture, Fisheries and Foresty (DAFF) Australia dan Badan Karantina Pertanian untuk menyelenggarakan kegiatan yang sangat penting ini.




Bambang saat membuka  Lokakarya Komisi Perlindungan Tumbuhan di Asia dan Pasifik, atau Asia and Pacific Plant Protection Commission (APPPC) di Denpasar, Bali, Senin (22/5/2023). Lokakarya  kali ini secara khusus fokus pada Surveillance Workshop on Pest Free Area, Pest Free Places of Production and Pest Free Production Sites ini  diselenggarakan oleh Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Barantan bekerja sama dengan Sekretariat APPPC dan Australian Department of Agriculture, Fisheries and Forestry (DAFF). @Sonny/Tajuknews.com/tjk/05/2023.




"Saya percaya bahwa lokakarya ini sangat bermanfaat ditengah tuntutan dari negara - negara anggota untuk mencegah lalulintas dan serangan OPT, melindungi sumber daya hayati, menjamin keamanan pangan, menjaga lingkungan dan menjamin keberlanjutan pertanian," papar Bambang.


Perwakilan APPPC yang dipimpin oleh Dr. Yubak Dhoj selaku Sekretaris Eksekutif juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan Barantan. 


"Kami mengapresiasi kehadiran Bapak Bambang yang sudah menyempatkan untuk hadir dalam pembukaan workshop kali ini, ditengah jadwal yang sangat padat sebagai Kepala Badan Karantina," ungkap Dr. Yubak Dhoj.


Lokakarya surveillance kali ini  diikuti oleh 33 peserta dari 17 negara, dari total 25 negara yang menjadi anggota APPPC di seluruh Asia dan Pasifik. Adapun perwakilan dari Australian Department of Agriculture, Fisheries and Forestry (DAFF), Claire Hollis dan Elizabeth McCrudden beserta tim. Serta perwakilan dari Indonesia adalah Dr. Antarjo Dikin, yang akan bertindak sebagai salah satu presenter dalam lokakarya kali ini.


Hadir mendampingi Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, AM. Adnan dan jajaran serta Kepala  Karantina Denpasar, I Putu Terunanegara.


Diakhir sambutannya, Bambang juga berharap bahwa lokakarya  kali ini juga dapat digunakan untuk mencari solusi terbaik bila ada hambatan atau kendala teknis yang terjadi dalam perdagangan produk-produk asal tumbuhan diantara negara anggota.


"Sehingga kedepan perdagangan produk pertanian antar negara anggota makin meningkat dan membawa banyak manfaat bagi ketahanan pangan," pungkasnya.


@Sonny/Tajuknews.com/tjk/05/2023.

Komentar

Berita Terkini